Susul Denmark, Prancis Ikut Cabut Aturan Wajib Pakai Masker
Setelah Denmark, kini giliran Prancis melonggarkan beberapa pembatasan Covid-19, termasuk mencabut aturan wajib memakai masker.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Garudea Prabawati
![Susul Denmark, Prancis Ikut Cabut Aturan Wajib Pakai Masker](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/melihat-aktivitas-warga-denmark-saat-aturan-wajib-masker-dicabut_20220203_070548.jpg)
Optimis Tapi Tetap Hati-hati
Pihak berwenang memandang ancaman varian Omicron kurang berbahaya daripada jenis virus sebelumnya, meskipun lebih menular.
"Kami telah melihat pembalikan tren yang lemah selama beberapa hari terakhir, dengan lebih sedikit kasus yang diumumkan setiap hari daripada tujuh hari sebelumnya," kata juru bicara pemerintah Gabriel Attal kepada radio France Info Selasa.
Rata-rata 322.256 kasus tercatat selama tujuh hari sebelumnya, menurut angka terbaru, turun dari 366.179 seminggu yang lalu.
Attal menyebutnya sinyal yang sangat menggembirakan tetapi mengatakan para pejabat tetap berhati-hati karena sub-varian Omicron, BA.1, yang sangat menular"tampaknya telah menunda puncak infeksi di negara lain.
Prancis juga masih memiliki sekitar 3.750 pasien Covid-19 dalam perawatan intensif, di atas target pemerintah 3.000, dan rata-rata negara itu melihat 261 kematian Covid-19 di rumah sakit setiap hari.
"Kami jelas telah melewati puncaknya, kami berharap penurunan akan cepat. Tapi kami datang dari tingkat stratosfer, jadi gelombang ini masih jauh dari selesai," kata ahli epidemiologi Mahmoud Zureik kepada harian Prancis Le Parisien, Rabu.
Hingga Selasa, Prancis telah mencatat 131.312 kematian akibat Covid-19 sejak awal wabah.
Denmark Cabut Hampir Semua Pembatasan
Denmark menjadi negara Uni Eropa pertama yang mencabut hampir semua pembatasan aturan terkait pandemi setelah menganggap Covid-19 bukan lagi penyakit yang 'kritis secara sosial'.
Pemerintah Denmark mengatakan, meski kasus varian Omicron masih terus meningkat di di negara itu, hal tersebut tidak lagi membebani sistem kesehatan, karena tingkat vaksinasi yang tinggi.
Denmark dengan populasi penduduk 5,8 juta orang dalam beberapa pekan terakhir mencatat sekitar 50 ribu kasus harian.
Namun, jumlah mereka yang harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit terus menurun.
Kepala Otoritas Kesehatan Denmark Søren Brostrøm mengatakan kepada jaringan televisi Denmark TV2 bahwa perhatian mereka sekarang diarahkan ke jumlah pasien di ICU, dan bukan lagi jumlah kasus harian.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.