Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemimpin ISIS Ledakkan Diri saat Dikepung Tentara AS, Joe Biden Menyebutnya 'Pengecut'

Pemimpin ISIS ledakkan dirinya sendiri serta keluarganya saat penyerbuan oleh tentara AS di Suriah

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Inza Maliana
zoom-in Pemimpin ISIS Ledakkan Diri saat Dikepung Tentara AS, Joe Biden Menyebutnya 'Pengecut'
HANDOUT / US DEPARTMENT OF STATE / AFP
Gambar file ini dirilis oleh Departemen Luar Negeri AS pada 17 Juli 2020, menunjukkan versi bahasa Inggris dari pengumuman Hadiah untuk informasi tentang lokasi pemimpin ISIS Amir Mohammed Said Abd al-Rahman al-Mawla -- alias Abu Ibrahim al-Hashimi al-Qurashi. 

Dalam pidato di Gedung Putih pada hari Kamis, presiden mengatakan dia bertekad untuk melindungi warga AS dari ancaman teroris dan bersumpah untuk mengambil tindakan tegas untuk melindungi negara.

Biden mengatakan kepada:

"Tadi malam, beroperasi atas perintah saya, pasukan militer Amerika Serikat berhasil menghilangkan ancaman teroris besar ke dunia, pemimpin global ISIS."

"Sebagai pemimpin ISIS, Al-Qurayshi mengawasi penyebaran kelompok teroris yang berafiliasi di seluruh dunia setelah membius komunitas dan membunuh orang tak berdosa," kata Biden.

Biden mencapnya sebagai "pengecut" karena meledakkan dirinya sendiri.

Korban sipil

Seorang pejabat pemerintah AS menyalahkan bahan peledak yang digunakan oleh militan atas kematian korban sipil.

Berita Rekomendasi

Biden mengatakan departemen pertahanan AS mengambil setiap tindakan pencegahan untuk meminimalkan jatuhnya korban sipil.

Dia mengatakan keputusan untuk melancarkan serangan pasukan khusus daripada serangan udara diambil dengan pemikiran itu, dengan risiko yang jauh lebih besar bagi rakyat AS sendiri.

Pasukan AS juga telah menggunakan pengeras suara untuk memperingatkan perempuan dan anak-anak agar meninggalkan daerah itu.

Namun warga masih menceritakan bagaimana tembakan dan ledakan yang tak henti-hentinya mengguncang Atmeh, yang terletak di barat laut Suriah - dekat perbatasan dengan Turki.

Atmeh adalah rumah bagi banyak kamp untuk orang-orang yang terlantar akibat perang saudara Suriah dan daerah berpenduduk "rusak parah", menurut UNICEF.

Serangan itu dimulai pada tengah malam.

Salah satu helikopter yang digunakan harus diledakkan di darat setelah mengalami masalah mekanis, kata para pejabat AS.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas