Kasus Covid-19 Turun, Spanyol Hapus Aturan Wajib Pakai Masker di Luar Ruangan
Angka penyebaran Covid-19 mulai surut, Spanyol akan mencabut aturan memakai masker di luar ruangan mulai pekan depan.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Mulai pekan depan, Spanyol akan menghapus aturan memakai masker di luar ruangan.
Spanyol juga akan mencabut sejumlah pembatasan saat angka penularan Covid-19 perlahan mulai surut.
Sebelumnya, pada Selasa (1/2/2022), kabinet berencana untuk menyetujui diakhirinya kewajiban mengenakan masker di luar ruangan, sebagaimana diberitakan oleh CNA.
Dua hari kemudian, penghapusan aturan tersebut mendapatkan persetujuan penuh, kata Menteri Kesehatan Carolina Darias kepada stasiun radio La SER pada hari Jumat (4/1/2022).
Baca juga: Susul Denmark, Prancis Ikut Cabut Aturan Wajib Pakai Masker
Baca juga: Apa Itu Menjadikan Covid-19 sebagai Penyakit Endemik? Spanyol Berencana Melakukannya
Penggunaan masker di luar ruangan diberlakukan kembali pada akhir Desember untuk mengekang penyebaran varian Omicron yang muncul dari virus corona.
"Kami mengatakan itu hanya akan berlangsung selama benar-benar diperlukan," kata Darias.
Karena tingkat penularan dan indikator lainnya telah turun selama beberapa hari, pemerintah menganggap situasi Covid-19 telah mereda, katanya.
Spanyol mengikuti beberapa negara Eropa lainnya yang mulai membatalkan pembatasan terkait Covid-19.
Masker luar ruangan juga tidak lagi wajib di Prancis dan Italia.
Prancis dan Italia telah mengumumkan pada hari Rabu (2/2/2022) bahwa mereka akan merilis jadwal untuk penghentian pembatasan.
Otoritas regional di wilayah Aragon Utara dan Negara Basque Spanyol serta di Kepulauan Canary juga telah mencabut beberapa pembatasan bersosialisasi.
Aragon menjatuhkan aturan yang mengharuskan vaksinasi Covid-19 atau sertifikat tes PCR untuk mengakses bar dan restoran dan menghapus semua batasan pada jam buka dan kapasitas.
Negara Basque berhenti meminta izin dan Kepulauan Canary sekarang mengizinkan bar dan restoran untuk memintanya secara sukarela.
Catalonia, wilayah terbesar kedua di Spanyol, membatalkan persyaratan lulus Covid-19 seminggu yang lalu.