Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Di Tengah Ketegangan AS-Korut atas Uji Coba Rudal, Trump Akui Masih Berhubungan dengan Kim Jong Un

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengaku masih berhubungan dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in Di Tengah Ketegangan AS-Korut atas Uji Coba Rudal, Trump Akui Masih Berhubungan dengan Kim Jong Un
Brendan Smialowski / AFP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Kiri) dan Presiden AS Donald Trump berjabat tangan selama pertemuan di sisi selatan Garis Demarkasi Militer yang membagi Korea Utara dan Selatan, di Area Keamanan Bersama (JSA) Panmunjom di zona Demiliterisasi (DMZ) pada tanggal 30 Juni 2019. 

Departemen Luar Negeri AS menolak mengomentari laporan itu ketika ditanya apakah mereka mengetahui kontak semacam itu, dan Gedung Putih tidak segera menanggapi.

Baca juga: Ponsel Pintar Tanpa Koneksi Internet Buatan Korea Utara, Seperti Apa Tampilannya?

Seorang perwakilan Trump juga tidak membalas saat dimintai komentar.

Undang-Undang Logan 1799 AS melarang warga negara AS untuk bernegosiasi dengan pemerintah asing tanpa izin.

Presiden AS Joe Biden menyebut Kim Jong Un sebagai "penjahat" selama kampanye kepresidenannya tahun 2020.

Biden mengatakan dia akan bersedia bertemu Kim Jong Un jika setuju untuk membahas program nuklirnya dan penasihat mereka bertemu terlebih dahulu.

Terlepas dari keterlibatan pribadi langsung Trump dengan Kim Jong Un, hubungan AS-Korea Utara menjadi beku setelah gagalnya KTT 2019 mereka di Hanoi, dan Pyongyang mengatakan tidak akan terlibat lebih jauh kecuali Washington membatalkan "kebijakan bermusuhan".

Uji coba rudal Korea Utara baru-baru ini, termasuk yang pertama sejak 2017 dari rudal balistik jarak menengah, telah menimbulkan kekhawatiran bahwa negara itu mungkin sedang mempersiapkan kembalinya uji coba rudal balistik antarbenua dan bom nuklir.

Berita Rekomendasi

Meski demikian, Korea Utara mengatakan pada hari Selasa bahwa itu adalah satu dari hanya segelintir negara yang memiliki senjata nuklir dan rudal canggih dan satu-satunya yang menentang AS dengan "mengguncang dunia" lewat uji coba rudal.

(Tribunnews.com/Rica Agustina)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas