Vietnam akan Akhiri Pembatasan Covid-19, Sambut Penerbangan Internasional Mulai 15 Februari
Vietnam akan hapus pembatasan Covid-19 pada penerbangan penumpang internasional dengan semua pasar tanpa batasan jumlah penerbangan, mulai 15 Februari
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Vietnam akan menghapus pembatasan Covid-19 pada penerbangan penumpang internasional dengan semua pasar, tanpa batasan jumlah penerbangan, mulai 15 Februari 2022, surat kabar Tuoi Tre yang dikelola pemerintah melaporkan pada Minggu (13/2/2022).
Dilansir Reuters, negara di kawasan Asia Tenggara itu memberlakukan kontrol perbatasan yang ketat pada awal pandemi untuk mencegah Covid-19.
Pada awalnya kbijakan tersebut membuahkan beberapa keberhasilan.
Namun, hal itu menjadi pukulan bagi sektor pariwisata yang sedang berkembang yang menyumbang sekitar 10 persen dari produk domestik bruto.
Baca juga: Vietnam akan Buka Semua Penerbangan Internasional Mulai 15 Februari Mendatang
Baca juga: Epidemiolog Sebut DKI Jakarta Sudah Lewati Puncak Gelombang Ketiga Covid-19
“Vietnam akan mencabut pembatasan penerbangan internasional mulai 15 Februari. Frekuensi penerbangan akan dikembalikan ke tingkat pra-pandemi,” kata Wakil Direktur Administrasi Penerbangan Sipil Vietnam, Tuoi Tre, mengutip Dinh Viet Son.
Vietnam mengimbau mitranya tentang kebijakan baru itu.
Hanya China yang belum setuju untuk melanjutkan penerbangan komersial dengan Vietnam, kata Son.
Vietnam secara bertahap mulai melanjutkan penerbangan internasional dengan 15 pasar mulai awal tahun ini.
Negara ini juga mengurangi persyaratan karantina.
Baca juga: 5 Obat Covid-19 Tak Lagi Digunakan, BPOM: Belum Ada Data Uji Klinik Terkait Keamanan dan Khasiatnya
Baca juga: Belum Banyak yang Tahu, Jubir Jelaskan Kriteria Kasus Kontak Erat Pasien Covid-19 yang Sebenarnya
Penumpang yang divaksinasi sekarang hanya membutuhkan tiga hari isolasi diri.
Vietnam telah mencatat hampir 2,5 juta kasus Covid-19 sejak pandemi dimulai, dan sekitar 39.000 kematian.
Hampir 98 persen dari 98 juta penduduknya telah menerima setidaknya dua dosis vaksin, data resmi menunjukkan.
Berita lain terkait dengan Pembatasan virus Corona
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)