Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Warga Ukraina Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk: Kami Harus Berjuang untuk Diri Kami Sendiri

Nasib warga Ukraina yang terancam diserang Rusia. Bersiap kemungkinan terburuk. Beberapa menyewa jet pribadi dan pindah ke bagian dalam negara.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Warga Ukraina Bersiap untuk Kemungkinan Terburuk: Kami Harus Berjuang untuk Diri Kami Sendiri
ALLISON JOYCE / AFP
Seorang tentara AS memeriksa senjatanya sebelum dikerahkan ke Eropa, 14 Februari 2021, di Fort Bragg, North Carolina. Anggota tentara AS yang berbasis di Fort Bragg, Carolina Utara, sedang mempersiapkan penyebaran ke Eropa saat krisis antara Rusia dan Ukraina meningkat. 

TRIBUNNEWS.COM - Rusia terus menambah pasukan militernya di sekitar Ukraina.

Eskalasi semacam itu semakin meningkatkan kekhawatiran adanya invasi yang akan segera terjadi.

Presiden Rusia, Vladimir Putin berulang kali mengatakan tidak memiliki rencana untuk melakukan invasi.

Namun, seperti dilansir New York Times, dengan perkiraan 130.000 tentara Rusia di perbatasan utara, selatan dan timur Ukraina, para pemimpin di negara-negara Barat menyebut bahwa invasi dapat terjadi kapan saja.

Lantas bagaimana nasib warga Ukraina yang saat ini terancam akan diinvasi?

Sejumlah warga bercerita kepada The Independent apa yang mereka rasakan di tengah ketegangan ini.

Baca juga: Antisipasi Serangan Rusia, WNI di Ukraina Mulai Dibagikan Peta Bunker untuk Keamanan

Baca juga: Perjalanan Krisis Ukraina-Rusia, Konflik Berjalan 2 Bulan, Moskow Bantah Rencana Invasi

"Apakah akan ada bom yang jatuh di sini dalam waktu dua hari? Apakah benar-benar akan ada perang yang nyata?" ucap Andriy Kostenko, perwira muda yang mempersingkat cuti di Kiev untuk segera kembali ke timur, ke garis depan di Donbas.

Peta persebaran tentara Rusia di sekitar Ukraina per Minggu 13 Februari 2022
Peta persebaran tentara Rusia di sekitar Ukraina per Minggu 13 Februari 2022 (New York Times)
Berita Rekomendasi

"Saya sangat berharap tidak ada perang. Tapi itu mungkin terjadi, dan saya ingin menikmati setiap momen ini," ujarnya saat sedang bersantai di sebuah taman bersama istri dan ketiga anaknya.

"Entah kapan bisa ke sini lagi. Tentu saja kami akan melakukan tugas kami, tetapi kami semua khawatir dengan keluarga kami, dan kami berdoa agar mereka baik-baik saja."

"Kami sangat berterima kasih kepada Inggris karena mengirimi kami senjata, karena secara umum sangat mendukung," katanya.

"Sedih melihat teman-teman pergi, tetapi pada akhirnya kami orang Ukraina selalu tahu bahwa kami harus berjuang untuk diri kami sendiri."

Dia merentangkan tangannya di udara.

"Lihat sekelilingmu, lihat langit, lihat sinar matahari – biru dan kuning, warna bendera nasional kita – siapa tahu, mungkin itu pertanda bahwa semuanya akan baik-baik saja pada akhirnya."

Invasi Dilaporkan akan Terjadi Besok

Seorang tentara AS memeriksa senjatanya sebelum dikerahkan ke Eropa, 14 Februari 2021, di Fort Bragg, North Carolina. Anggota tentara AS yang berbasis di Fort Bragg, Carolina Utara, sedang mempersiapkan penyebaran ke Eropa saat krisis antara Rusia dan Ukraina meningkat.
Seorang tentara AS memeriksa senjatanya sebelum dikerahkan ke Eropa, 14 Februari 2021, di Fort Bragg, North Carolina. Anggota tentara AS yang berbasis di Fort Bragg, Carolina Utara, sedang mempersiapkan penyebaran ke Eropa saat krisis antara Rusia dan Ukraina meningkat. (ALLISON JOYCE / AFP)
Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas