Kasus Infeksi Covid-19 Melandai, CDC AS Turunkan Level Peringatan untuk Kapal Pesiar
CDC Amerika Serikat tetap merekomendasikan agar orang yang tidak atau belum memperoleh vaksinasi untuk menghindari penggunaan kapal pesiar
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari
TRIBUNNEWS.COM, MARYLAND - Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat (AS) pada Selasa kemarin melonggarkan peringatannya untuk kapal pesiar dari level tertinggi.
Level peringatan ini diturunkan 7 minggu setelah lembaga kesehatan tersebut menyarankan agar warga Amerika tidak naik kapal pesiar untuk sementara waktu.
Dikutip dari laman Channel News Asia, Rabu (16/2/2022), CDC AS telah membuat keputusan untuk menurunkan peringatan ke level 3 dari level 4 sebagai tanggapan atas penurunan kasus Covid-19 di dalam pesawat.
Namun tetap merekomendasikan agar orang yang tidak atau belum memperoleh vaksinasi untuk menghindari penggunaan kapal pesiar.
Sebelumnya pada Desember 2021, lembaga kesehatan itu meningkatkan peringatan ke level 4 karena penyebaran cepat varian Omicron yang juga memaksa operator pelayaran untuk membatalkan kegiatan pelayarannya.
Baca juga: Kapal Nelayan Spanyol Tenggelam di Perairan Kanada: 10 Orang Tewas, 11 Masih Hilang
Namun kini kasus infeksi Covid-19 menurun di AS, dengan rata-rata 168.485 kasus infeksi baru dilaporkan setiap harinya atau sekitar 21 persen dari puncaknya, dengan rata-rata harian tertinggi dilaporkan pada 14 Januari lalu.
Cruise Lines International Association mengatakan keputusan terbaru CDC AS ini merupakan 'langkah ke arah yang benar'.
Sementara itu Royal Caribbean Group, yang juga memiliki Celebrity Cruises, pada awal bulan ini mengatakan telah membawa hampir 1,3 juta tamu sejak pertengahan 2021, dengan sekitar 2.500 tamu dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.
CEO Royal Caribbean Group, Jason Liberty pada awal Februari ini menyampaikan bahwa pihaknya optimis telah berhasil menghadapi tantangan bisnis yang disebabkan Covid-19.
"Kami percaya bahwa kami telah melewati Covid-19 dalam hal dampak keseluruhan pada bisnis kami," kata Liberty.