Kasus Covid-19 Melonjak 60 Kali Lipat, Hong Kong Sediakan 20.000 Kamar Hotel Untuk Karantina
Hong Kong menyediakan 20 ribu kamar hotel untuk karantina di saat kasus Covid-19 melonjak 60 kali lipat pada bulan ini
Editor: hasanah samhudi
TRIBUNNEWS.COM, HONG KONG – Kepala Eksekutif Hong Kong Carrie Lam mengatakan pihaknya telah mengidentifikasi lebih dari 20.000 kamar hotel untuk menjadi karantina warga yang terkonfirmasi positif Covid-19.
Sejumlah developer property berkumpul untuk mendukung upaya Hong Kong mengatasi lonjakan kasus Covid-19.
Dilansir dari Channel News Asia, Lam mengatakan bahwa 21 hotel telah menyatakan minatnya untuk mengubah fasilitas mereka menjadi tempat isolasi. Jumlah yang dicapai ini melebihi dari target pemerintah semula yang berkisar 7.000-10.000 kamar.
Peningkatan kasus Covid-19 di Hong Kong telah membuat fasilitas karantina penuh dan tempat tidur rumah sakit lebih dari 90 persen.
Sejumlah pasien, termasuk lansir, bahkan dibiarkan berbaring di tempat tidur di luar dalam cuaca dingin, dan terkadang hujan.
Baca juga: Hong Kong Akan Tes Massal Covid-19 di Seluruh Kota, Datangkan Tenaga Kesehatan dari China
Baca juga: Singapura Perluas Program Perjalanan Bebas Karantina dengan Hong Kong, Qatar, Arab Saudi, dan UEA
Pihak berwenang menyebutkan sejumlah fasilitas tes mobile didatangkan dari China pada Kamis (17/2/2022), sebagai bagian dari upaya membantu Hong Kong meningkatkan tes Covid-19.
Media penyiaran lokal, TVB, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya bahwa Hong Kong diperkirakan akan mencatat setidaknya 3.600 infeksi baru pada Jumat (18/2/2022) ini, dengan 7.600 kasus positif awal lainnya.
CK Asset Holdings, yang dimiliki oleh miliarder Li Ka-shing, mengatakan akan menyediakan lebih dari 3.000 kamar hotel di empat hotel.
Sun Hung Kai Properties (SHKP) mengatakan pada Kamis (17/2/2022) malam bahwa pihaknya dapat menyediakan 1.000 kamar di dua hotel untuk fasilitas isolasi dan akan menyiarkan video promosi pemerintah tentang paspor vaksin di mal-mal utamanya.
New World Development mengatakan pihaknya berencana untuk menyediakan sekitar 700 kamar.
Baca juga: China Janji Dukung Hong Kong Saat Jumlah Kasus Infeksi Covid-19 Kian Melonjak
Baca juga: Hong Kong Kewalahan Hadapi Gelombang Kelima Covid-19, Kasus Berlipat Ganda 13 Kali dalam 2 Pekan
Sementara Henderson Land Development mengatakan, keluarga pendiri Lee akan menyumbangkan 10 juta dolar Hong Kong (sekitar Rp 18 miliar) untuk mengirim bahan anti-epidemi ke panti jompo.
Langkah penyediaan akomodasi karantina dilakukan ketika pihak berwenang Hong Kong melaporkan kasus baru telah berlipat ganda sekitar 60 kali bulan ini.
Sementara Presiden China Xi Jinping mengatakan misi utama kota itu adalah untuk menstabilkan dan mengendalikan wabah.
"Instruksi penting Presiden Xi Jinping untuk mendukung perjuangan Hong Kong melawan epidemi, dan mobilisasi departemen pusat terkait untuk membantu Hong Kong, telah memberikan dorongan kepercayaan kepada semua orang Hong Kong," kata Ketua SHKP Raymond Kwok dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.
Reuters melaporkan pada September lalu bahwa Beijing telah memberikan mandat baru kepada taipan properti yang kuat di Hong Kong, memberitahu mereka untuk mencurahkan sumber daya dan pengaruh untuk mendukung kepentingan Beijing.
Baca juga: Berita Foto : Kasus Harian Meningkat, Warga Hong Kong Antre Tes Covid-19
Baca juga: Kasus Covid-19 Pecah Rekor, Penduduk Hong Kong Panic Buying, Serbu Supermarket
Pemerintah mengatakan Hotel Dorsett Tsuen Wan di wilayah utara kota New Territories akan menyediakan akomodasi mulai Jumat untuk orang-orang yang dites positif Covid-19 tetapi tidak memiliki gejala atau gejala ringan. (Tribunnews.com/CNA/Hasanah Samhudi)