Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Negara Tetangga Ukraina Siap-siap Kebanjiran Pengungsi jika Rusia Menginvasi

Sejumlah negara Eropa Tengah di perbatasan Barat Ukraina bersiap dengan kemungkinan masuknya jutaan pengungsi jika terjadi invasi Rusia ke Ukraina.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Garudea Prabawati
zoom-in Negara Tetangga Ukraina Siap-siap Kebanjiran Pengungsi jika Rusia Menginvasi
AFP/ANDREY BORODULIN
Orang-orang yang dievakuasi dari Republik Rakyat Donetsk yang memproklamirkan diri duduk di bus menunggu kereta mereka dievakuasi jauh ke Rusia, di kota Taganrog pada 20 Februari 2022. - Sebuah wilayah Rusia yang berbatasan dengan Ukraina mengumumkan keadaan darurat pada 19 Februari , 2022, mengutip semakin banyak orang yang datang dari daerah yang dikuasai separatis di Ukraina setelah mereka menerima perintah evakuasi. (Photo by Andrey BORODULIN / AFP) 

Joe Biden Bersedia Bertemu Putin

Presiden AS Joe Biden pada prinsipnya telah menyetujui pertemuan puncak (KTT) dengan Presiden Rusia Vladimir Putin selama Moskow tidak menyerang Ukraina.

Gedung Putih mengonfirmasi hal ini pada Minggu waktu setempat atau Senin (21/2/2022), setelah sebelumnya diumumkan Prancis.

Dilansir CNA, Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki dalam pernyataannya mengatakan, AS berkomitmen untuk melakukan diplomasi sampai invasi dimulai. 

"Presiden Biden pada prinsipnya menerima pertemuan dengan Presiden Putin jika invasi tidak terjadi," tambahnya.

"Kami juga siap untuk menjatuhkan konsekuensi cepat dan berat jika Rusia memilih perang."

"Dan saat ini, Rusia tampaknya melanjutkan persiapan untuk serangan skala penuh di Ukraina segera," tambahnya.

BERITA TERKAIT

Aliansi Barat melakukan upaya terakhir untuk mencegah perang Eropa setelah terjadi penumpukan besar pasukan Rusia di sepanjang perbatasan Ukraina.

(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina.
(FILES) Foto kombinasi ini menunjukkan Presiden AS Joe Biden (kiri) saat memberikan sambutan tentang implementasi Rencana Penyelamatan Amerika di Ruang Makan Negara Gedung Putih di Washington, DC pada 15 Maret 2021; dan Presiden Rusia Vladimir Putin saat ia dan mitranya dari Turki mengadakan pernyataan pers bersama setelah pembicaraan mereka di Kremlin di Moskow pada 5 Maret 2020. Presiden Joe Biden dan Vladimir Putin memulai panggilan telepon pada 30 Desember 2021 tentang solusi diplomatik atas meningkatnya ketegangan Rusia-Barat atas Ukraina. (Pavel Golovkin, Eric BARADAT / AFP / POOL)

Baca juga: Presiden AS Joe Biden Yakin Putin Akan Invasi Ukraina, Warga Sipil Mulai Diusir

Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Memanas, Biden Siap Bertemu Putin Asalkan Syarat Terpenuhi

Istana Kepresidenan Prancis, Élysée, menyatakan KTT akan diperluas ke pemangku kepentingan untuk membahas keamanan dan stabilitas di Eropa.

Diketahui, rencana pertemuan puncak ini diumumkan Prancis setelah panggilan telepon antara Presiden Emmanuel Macron dan Putin selama hampir tiga jam.

Istana Élysée menambahkan bahwa substansi harus disiapkan oleh Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken dan Menlu Rusia Sergey Lavrov selama pertemuan mereka pada Kamis mendatang.

Menurut Kepresidenan Prancis, Putin menyetujui perlunya memprioritaskan solusi diplomatik terkait krisisnya dengan Ukraina.

(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas