14 Pemimpin Dunia Kritik Putin atas Serangan Rusia ke Ukraina, Jepang hingga Spanyol Mengutuk Keras
Setidaknya 14 pemimpin dunia memberikan kritis serta kutukan terhadap Presiden Rusia, Putin, atas keputusannya melakukan serangan ke Ukraina.
Penulis: garudea prabawati
Editor: Pravitri Retno W
6. Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida
Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, mengatakan pemerintahnya mengutuk keras agresi sepihak Rusia.
Seperti diketahui, apa yang dilakukan Putin akan dibahas dalam pertemuan virtual G7.
Tujuh ekonomi terbesar dunia, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Inggris, dan AS, dijadwalkan pada Kamis nanti.
7. Ursula von der Leyen dan Charles Michel, Presiden Komisi Eropa dan Dewan Eropa
Ursula von der Leyen dan Charles Michel, Presiden Komisi Eropa dan Dewan Eropa, mengeluarkan pernyataan bersama di mana mereka menjanjikan bantuan keuangan dan kemanusiaan untuk Kyiv.
Ia bersumpah untuk memberikan konsekuensi besar dan berat pada Rusia atas tindakannya.
Von der Leyen mengatakan Putin bertanggung jawab lantaran dianggap telah membawa perang kembali ke Eropa.
Dirinya juga menggambarkan perilaku pemimpin Rusia itu sebagai biadab, Von der Leyen pun telah menguraikan skala dan ruang lingkup tindakan hukuman yang direncanakan.
“Kami akan meminta pertanggungjawaban Presiden Putin untuk itu. Dengan paket ini, kami akan menargetkan sektor strategis ekonomi Rusia dengan memblokir akses mereka ke teknologi dan pasar utama."
“Kami akan melemahkan basis ekonomi Rusia dan kapasitasnya untuk memodernisasi. Selain itu, kami akan membekukan aset Rusia di UE dan menghentikan akses bank Rusia ke pasar keuangan Eropa.”
8. Menteri Luar Negeri untuk Estonia, Latvia, dan Lithuania
Para menteri luar negeri untuk Estonia, Latvia, dan Lithuania mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama.
Mereka mengatakan bahwa langkah-langkah yang disepakati harus mencakup melepaskan Rusia dari Swift.
“Kami perlu segera menyediakan senjata, amunisi, dan segala jenis dukungan militer lainnya kepada orang-orang Ukraina untuk mempertahankan diri.”
9. Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo
Perdana Menteri Belgia, Alexander De Croo, mengatakan negaranya mengutuk keras serangan Rusia di Ukraina.
Dirinya menggambarkan momen invasi tersebut sebagai 'jam tergelap Eropa sejak perang dunia kedua'.
“Agresi Rusia ini tidak perlu dan tidak beralasan. Hati dan pikiran kami bersama orang-orang Ukraina.”
10. Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg
Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg, mengatakan tindakan Rusia merupakan pelanggaran berat hukum internasional dan menjadi ancaman serius bagi keamanan Euro-Atlantik.
"Saya mengutuk keras serangan sembrono Rusia di Ukraina, yang membahayakan nyawa warga sipil yang tak terhitung jumlahnya," kata Stoltenberg.
11. Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez
Perdana Menteri Spanyol, Pedro Sánchez, juga turut serta menanggapi tindakan Rusia terhadap Ukraina.
Lewat cuitan di Twitter pribadinya dirinya mengutuk tindakan Putin tersebut.
“Pemerintah Spanyol mengutuk agresi Rusia terhadap Ukraina dan mengungkapkan solidaritasnya dengan pemerintah Ukraina dan rakyatnya."
"Saya tetap berhubungan dekat dengan mitra dan sekutu kami di Uni Eropa dan NATO untuk mengoordinasikan tanggapan kami.”
12. Perdana Menteri Portugal, António Costa
Perdana Menteri Portugal, António Costa, mengatakan dia dengan keras mengutuk serangan Rusia di Ukraina.
Dirinya pun memberikan dukungan pada rakyat Ukraina.
"Pikiran saya bersama rakyat Ukraina dalam menghadapi serangan yang tidak dapat dibenarkan dan disesalkan ini.”
13. Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), António Guterres, sebelumnya telah mendesak Putin untuk menghentikan pasukannya dan tidak melakukan penyerangan.
“Dalam situasi saat ini, saya harus mengubah seruan saya: Presiden Putin, atas nama kemanusiaan, bawa pasukan Anda kembali ke Rusia,” katanya.
“Konflik ini harus dihentikan sekarang.”
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)