Khawatir Perang Dunia 3 Pecah, Rakyat Ukraina Dilanda Panic Buying, Pembelian BBM Dijatah
Mengantisipasi masyarakatnya memborong BBM, seluruh SPBU di Ukraina terpaksa menjatah jumlah bensin yang dapat dibeli pengemudi
Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM - Usai Presiden Rusia Vladimir Putin menyerang Ukraina tepatnya wilayah Kiev, membuat sebagian besar warga Ukraina cemas hingga melakukan aksi panic buying.
Melansir dari laman express, hampir sebagian besar SPBU di beberapa wilayah Ukraina terlihat diserbu ribuan warganya, aksi memborong bahan bakar tersebut diketahui lantaran masyarakat Ukraina khawatir jika nantinya mereka tidak akan mendapat pasokan BBM setelah adanya serangan pada Kiev, ibu kota Ukraina serta pelabuhan Mariupol di Laut Azov.
Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego?
Mengantisipasi masyarakatnya memborong BBM, seluruh SPBU di Ukraina terpaksa menjatah jumlah bensin yang dapat dibeli pengemudi. Akibat aksi panic buying tersebut, lantas memicu terjadinya kemacetan panjang pada beberapa SPBU wilayah Kiev.
Tak hanya itu, bahkan warga Kiev juga nampak memadati beberapa supermarket hingga toko kelontong di wilayahnya untuk memborong persedian bahan makanan serta kebutuhan pokok lainnya.
Meski perang dunia ke III dikhawatirkan akan segera terjadi, namun sejauh ini aktivitas jual beli warga Ukraina menggunakan kartu kredit masih bisa berfungsi.
Baca juga: Pengamat: Ekonomi Rusia Diuntungkan dengan Serangan ke Ukraina
Serangan bom yang dilancarkan Rusia pada Kiev, hingga pasukan darat Rusia yang terpantau mulai memasuki Ukraina melalui wilayah Belarus. Disinyalir menjadi pemicu kepanikan warga yang kemudian menimbulkan aksi panic buying serta migrasi masal pada masyarakat Kiev, ke wilayah Ukraina Barat.
Meski Ekonom North Carolina State University, Mike Walden memprediksi akan adanya kenaikan harga di wilayah tersebut. Namun otoritas Ukraina mengimbau warganya agar tak perlu melakukan aksi panic buying dengan memborong segala persedian bahan pokok mapun BBM.