Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat: Ekonomi Rusia Diuntungkan dengan Serangan ke Ukraina

Menurut Dinna, Rusia sudah diuntungkan dengan harga minyak bumi yang meroket akibat krisis ini.

Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat: Ekonomi Rusia Diuntungkan dengan Serangan ke Ukraina
AFP/SAEED KHAN
Para pengunjuk rasa berlatar belakang Ukraina menghadiri demonstrasi menentang invasi Rusia ke Ukraina di Sydney pada 25 Februari 2022. (Photo by Saeed KHAN / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Amerika Serikat (AS) salah perhitungan dalam memberikan sanksi ekonomi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin atas keputusannya memerintahkan militer Rusia menginvasi Ukraina pada Kamis (24/2/2022).

Menurut pengamat Hubungan Internasional, Dinna Prapto Raharja, Putin sudah menghitung dampak ekonomi bagi Rusia jika melakukan invasi.

Bahkan justru yang terdampak dari sanksi yang dilakukan AS dan sekutunya adalah Uni Eropa.

“Kalaupun sanksi itu muncul dan betul-betul diterapkan, sebetulnya yang paling rugi justru negara-negara anggota Uni Eropa. Kenapa? Karena mitra terbesar nomor 2 dari negara-negara Uni Eropa adalah Rusia,” kata Dinna di wawancara Tribun Corner, Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Sosok Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Eks Pelawak yang Berani Melawan Invasi Militer Rusia

Dinna melihat masyarakat umum lebih terdampak ketimbang perusahaan-perusahaan besar di Uni Eropa dari sanksi yang diberlakukan AS dan sekutunya terhadap Rusia.

Hal tersebut dikarenakan beberapa barang konsumsi masyarakat Uni Eropa seperti gas dan gandum bergantung impor dari Rusia.

Berita Rekomendasi

Begitupun sebaliknya, barang hasil produksi Eropa seperti susu, keju hingga sayur mayur akan sulit masuk Rusia.

“Dalam beberapa hari ini, harga gas di musim dingin yang sangat dingin ini langsung naik lebih dari 2 kali lipat. Kemudian harga bahan pangan seperti gandum itu impor dari Rusia. Kemudian ternak seperti susu, keju, sayur dan buah dari Eropa akhirnya jadi sulit masuk Rusia,”

Menurut Dinna, Rusia sudah diuntungkan dengan harga minyak bumi yang meroket akibat krisis ini.

Pendapatan Rusia menjadi surplus.

Hal ini yang menurut Dinna, AS salah perhitungan untuk menjatuhkan sanksi ekonomi kepada Rusia.

“Sepertinya mereka sudah menghitung bahwa selama beberapa waktu ke depan atau mungkin beberapa bulan atau beberapa tahun kedepan, mereka (Rusia) bisa survive,” ujarnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas