Ratusan Orang Ditahan dalam Aksi Protes Anti-perang di Rusia
Polisi di Moskwa pun mengatakan bahwa mereka setidaknya telah menahan 600 orang untuk sementara waktu.
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Theresia Felisiani
![Ratusan Orang Ditahan dalam Aksi Protes Anti-perang di Rusia](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/memanas-rusia-serang-ukraina_20220224_172022.jpg)
Mereka yang memprotes di Rusia pada Kamis kemarin, merasa keberatan dengan perkembangan yang terjadi di Ukraina.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah mengumumkan 'operasi khusus' yang ia anggap perlu untuk mengamankan perdamaian di Republik Rakyat Donetsk (DPR) dan Republik Rakyat Lugansk (LPR) yang memisahkan diri dari Ukraina pada hari sebelumnya.
Rusia mengakui kedaulatan DPR dan LPR sebagai negara yang merdeka dari Ukraina dan menandatangani perjanjian yang mencakup bantuan militer setelah kedua republik itu mengklaim Ukraina meluncurkan serangan besar-besaran untuk merebut kembali mereka secara paksa.
Baca juga: Dari Pemimpin Dunia hingga Atlet Kecam Invasi Rusia ke Ukraina
Namun, tanggapan Rusia ternyata datang dalam skala yang lebih luas, bukan hanya di timur Ukraina saja.
Karena target militer di seluruh Ukraina dilaporkan telah dihantam.
Putin mengklaim tujuannya adalah 'demiliterisasi dan denazifikasi' Ukraina, sementara Ukraina dan sekutu Baratnya menegaskan bahwa 'agresi tanpa alasan' saat ini sedang terjadi.
Sumber: https://www.rt.com/russia/550541-moscow-petersburg-anti-war-protests/
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.