Ubah Haluan, Presiden Ukraina Kini Minta Bantuan 'Negara Bucharest Nine', Bukan NATO
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuliskan cuitannya di akun Twitternya pada Jumat pagi waktu setempat bahwa ia telah berbicara dengan Presiden
Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menuliskan cuitannya di akun Twitternya pada Jumat pagi waktu setempat bahwa ia telah berbicara dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.
Dalam perbincangan itu, ia mengklaim Polandia bersama negara anggota Bucharest Nine akan memberikan bantuan kepada Ukraina untuk menekan pelaku agresi, dalam hal ini Rusia.
Perlu diketahui, anggota Bucharest Nine terdiri dari Polandia, Bulgaria, Republik Ceko, Hongaria, Latvia, Lithuania, Romania, Slovakia dan Estonia.
"Polandia dan anggota lain dari kelompok negara Bucharest Nine dapat membantu Ukraina dengan memberikan bantuan pertahanan, sanksi dan tekanan pada agresor. Bersama-sama kita harus menempatkan Rusia di meja perundingan. Kami membutuhkan koalisi anti-perang," cuit Zelenskyy.
Baca juga: Pengamat: NATO Tidak Akan Terburu-buru Melibatkan Diri Dalam Pertikaian Rusia-Ukraina
Dikutip dari laman Russia Today, Jumat (25/2/2022), Duda pun mengkonfirmasi panggilan itu dan menuliskan cuitan bahwa 'menurut Zelenskyy, situasi di ibu kota Ukraina, Kiev, sangat sulit'.
Zelenskyy, kata Duda, menyampaikan klaim Ukraina bahwa Rusia menjatuhkan bom di daerah pemukiman di Kiev dengan tujuan yang diduga untuk menurunkan moral penduduk.
Sementara itu, Rusia telah membantah bahwa militernya menargetkan apapun, kecuali fasilitas dan pasukan militer Ukraina.
Bahkan negara yang dipimpin Presiden Vladimir Putin itu telah meminta pasukan reguler Ukraina untuk meletakkan senjata dan 'pulang'.
Perlu diketahui, sebelumnya Rusia melancarkan serangan terhadap Ukraina pada Kamis kemarin dengan tujuan yang diklaim untuk demiliterisasi dan merusak kekuasaan yang dimiliki elemen 'Nazi' di negara itu.