UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina: Biden Peringatkan Putin hingga PLTN Chernobyl Direbut Rusia
Berikut update terkait invasi Rusia ke Ukraina di mana Biden memperingatkan Putin hingga PLTN Chernobyl direbut oleh Rusia.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut update terbaru terkait invasi Rusia ke Ukraina.
Diketahui, invasi oleh negara pimpinan Vladimir Putin ini telah dilancarkan ke Ukraina sejak Kamis (24/2/2022) pagi.
Sejumlah titik di Ukraina pun telah dihantam berbagai ledakan.
Invasi yang dilakukan oleh pasukan Rusia dilakukan dengan cara menguasai fasilitas vital seperti bandara dan markas militer yang berada di ibu kota Ukraina, Kyiv.
Dikutip dari BBC, tank dan pasukan Rusia mendekati Ukraina di arah timur laut, dekat Kharkiv yang berada di timur dekat Luhansk.
Baca juga: UPDATE Serangan Rusia di Ukraina: 137 Orang Tewas, Laki-laki Usia 18-60 Dilarang Tinggalkan Negara
Baca juga: Peneliti Sebut Ransomware Digunakan Sebagai Umpan Pengalih Perhatian Dalam Serangan ke Ukraina
Pasukan penerjun pun telah terlihat di luar Kota Kyiv dan pasukan Rusia pun telah mendarat di kota pelabuhan seperti Odesa dan Mariupol.
Sementara mengenai korban jiwa akibat invasi ini, hingga Kamis (24/2/2022) malam, Menteri Kesehatan Ukraina, Oleh Lyashko mengungkapkan terdapat 57 orang meninggal dunia dan 169 terluka dikutip dari Al-Jazeera.
Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, 137 orang telah tewas dan 316 lainnya terluka.
Biden Peringatkan Putin
Presiden AS, Joe Biden pun memberikan peringatan kepada Vladimir Putin apabila serangan yang dilakukan oleh negaranya meluas hingga ke luar dari Ukraina.
Peringatan ini diucapkannya pada Kamis (24/2/2022) malam di Gedung Putih, Washington D.C, AS.
Dikutip dari Daily Mail, pihaknya akan menambah pasukan sebanyak 7.000 personil ekstra dan alat-alat perang dan telah diberitahukan ke pihak Pentagon.
Baca juga: PM Jepang Sebut Menghadapi Rusia Sebagai Tantangan Supremasi terhadap Hukum Dunia
Selain itu, Biden juga akan memperbarui sanksi terhadap Rusia dan berjanji bahwa negara pimpinan Putin ini akan mendapat konsekuensi dari agresi yang dilakukannya terhadap Ukraina.
Namun, ia tidak secara terang-terangan menyebut sanksi baru apa yang akan diberikan.