Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mengenal Spetsnaz 'Fatal Beauty', Pasukan Khusus Wanita Rusia yang Cantik-cantik Tapi Mematikan

Laporan lain mengatakan bahwa diantara unit militer Rusia yang melintasi perbatasan Ukraina itu, muncul nama Spetsnaz.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Mengenal Spetsnaz 'Fatal Beauty', Pasukan Khusus Wanita Rusia yang Cantik-cantik Tapi Mematikan
Tribun Bali
Tentara wanita dalam pasukan khusus Rusia. 

Pasukan Khusus Wanita

Nah, di dalam Spetsnaz tak hanya dihuni pasukan laki-laki namun ada juga unit pasukan khusus wanita.

Pasukan khusus ini biasa disebut sebagai "Fatal Beauty".

Dalam latiran perang misalnya, para calon anggota Spetsnaz harus mampu lari mendaki bukit yang tinggi.

Yang lebih sangar, mereka harus lari sembari membawa beban. Begitu sampai di puncak bukit, mereka akan "dihajar" habis-habisan oleh para pelatihnya.

Ya, walaupun cara menghajarnya sebenarnya masih memikirkan keselamatan dan cedera parah karena para pelatih itu masih menggunakan sarung tinju.

Oleh karena itu dengan proses pendidikan yang demikian keras dan brutal, anggota Spetsnaz awalnya dikhususkan untuk para pria.

BERITA REKOMENDASI

Tapi mengingat banyaknya permepuan Rusia yang ternyata kemampuan bertempurnya lebih jago dari pria, per tahun 2008 Spetsnaz membuka penerimaan
anggota perempuan.

Para prajurit wanita Rusia memang telah dikenal sebagai pasukan tempur yang tangguh.

Khususnya dalam PD II ketika mereka ikut bertempur mempertahankan Stalingrad dari serbuan pasukan Nazi Jerman.

 Fatal Beauty, tentara wanita rusia
Fatal Beauty, tentara wanita Rusia. 

Rusia bahkan memiliki ribuan pasukan sniper yang terdiri dari para wanita.

Salah seorang di antaranya, Lyudmila Pavichenko bahkan menjadi sniper paling terkenal di dunia karena berhasil membunuh 309 pasukan Nazi dalam PD II.


Total 650.000 pasukan wanita Rusia terlibat dalam PD II dan di medan perang mereka bertempur bahu membahu bersama para prajurit pria.

Sebanyak 1000 prajurit wanita Rusia bahkan dilatih untuk mengawaki pesawat tempur, pengebom dan transportasi.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas