Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pejabat Amerika Yakin Negara Sekutu Rusia Ini Akan Ikut Kirim Pasukan Gempur Ukraina

Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Belarusia dapat mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia pada Senin (28/2/2022).

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pejabat Amerika Yakin Negara Sekutu Rusia Ini Akan Ikut Kirim Pasukan Gempur Ukraina
STR / ARMED FORCES OF UKRAINE / AFP
Gambar selebaran ini dirilis pada 19 Februari 2022 oleh layanan pers Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina di lokasi yang tidak diketahui di Ukraina menunjukkan prajurit Ukraina sebelum menembak dengan peluru kendali anti-tank portabel Swedia-Inggris NLAW yang dipindahkan ke unit sebagai bagian dari bantuan teknis militer Inggris, saat mereka mengambil bagian dalam latihan. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Belarusia dapat mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia pada Senin (28/2/2022).

Dilansir Independent, Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko merupakan sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin. 

Negara bekas Republik Uni Soviet itu juga menjadi salah satu landasan penyerangan ke Ukraina.

"Sangat jelas bahwa Minsk sekarang merupakan perpanjangan dari Kremlin," kata pejabat tersebut, yang berbicara dengan syarat anonim, kepada The Washington Post pada Minggu (27/2/2022).

Pejabat AS itu menyebut Belarus tengah mempersiapkan pengerahan pasukannya pada Senin ini.

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan tidak akan ada pemilihan baru
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko mengatakan tidak akan ada pemilihan baru "sampai kalian membunuh saya." (Sky News)

Baca juga: Ukraina Setujui Pertemuan Negosiasi di Belarusia, Presiden Lukashenko Jamin Keamanan Delegasi

Baca juga: Delegasi Rusia dan Ukraina akan Bertemu di Perbatasan Belarusia, Dijadwalkan Gelar Dialog

Sementara itu, Kyiv Independent mengutip beberapa sumber yang mengatakan bahwa pasukan terjun payung Belarusia mungkin akan dikerahkan.

Belarus, sekutu lama Rusia ini berbatasan dengan Ukraina di utara.

Berita Rekomendasi

Pemerintah otokratisnya pada Minggu memilih untuk meninggalkan status non-nuklirnya.

Ini membuka jalan bagi Rusia untuk berpotensi meluncurkan senjata nuklir di sana.

Lukashenko sempat mengatakan di sebuah tempat pemungutan suara bahwa ia bisa meminta Putin untuk mengembalikan senjata nuklir ke Belarus.

"Jika Anda (Barat) mentransfer senjata nuklir ke Polandia atau Lithuania, ke perbatasan kami, maka saya akan meminta Putin untuk mengembalikan senjata nuklir yang saya berikan tanpa syarat apa pun," kata Lukashenko.

Sementara itu, pada Senin ini delegasi Ukraina dan Rusia akan bertemu di dekat perbatasan Belarus untuk melakukan pembicaraan damai.

Ini akan menjadi pertemuan diplomatik pertama sejak invasi diluncurkan Putin.

"Kami akan senang jika hasil dari negosiasi ini adalah perdamaian dan akhir dari perang," kata duta besar Ukraina untuk PBB, Minggu.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas