Pejabat Amerika Yakin Negara Sekutu Rusia Ini Akan Ikut Kirim Pasukan Gempur Ukraina
Seorang pejabat AS mengatakan bahwa Belarusia dapat mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung invasi Rusia pada Senin (28/2/2022).
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Malvyandie Haryadi
"Namun saya tekankan lagi, kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan menyerah. Kami tidak akan memberikan satu inci pun dari wilayah kami," tambahnya.
Citra Satelit Tunjukkan Pergerakan Rusia ke Kyiv
Foto satelit yang diambil pada Minggu (27/2/2022) menunjukkan pengerahan pasukan darat Rusia dalam jumlah besar ke arah Ibu Kota Ukraina, Kyiv dari jarak sekitar 64 km.
Gambar yang dirilis Maxar Technologies Inc ini, lapor Reuters, memperlihatkan penyebaran ratusan kendaraan militer yang membentang lebih dari 5 km.
Konveyor itu terletak di timur laut Kota Ivankiv di Ukraina dan berisi bahan bakar, logistik, dan kendaraan lapis baja termasuk tank, kendaraan tempur infanteri dan artileri self-propelled.
Citra satelit juga menunjukkan kerusakan yang disebabkan serangan udara di Bandara Antonov di Hostomel, dan pertempuran sengit di dalam dan dekat bandara baru-baru ini.
Perusahaan swasta AS ini telah melacak pergerakan pasukan Rusia selama berminggu-minggu.
Baca juga: Putin Siagakan Pasukan Nuklir, Rusia-Ukraina Siap Gelar Dialog Damai
Baca juga: Bisnisnya Terancam Sanksi, Dua Miliarder Rusia Minta Putin Hentikan Perang di Ukraina
Putin Siagakan Nuklir
Sebelumnya pada Minggu (27/2/2022), Presiden Vladimir Putin menempatkan penangkal nuklir Rusia dalam siaga tinggi, sebagai tanggapan atas sanksi dan langkah Barat.
Putin menyebut hal itu adalah efek dari pernyataan agresif dari pejabat tinggi anggota NATO.
"Negara-negara Barat tidak hanya mengambil tindakan tidak bersahabat terhadap negara kita di bidang ekonomi, tetapi pejabat tinggi dari anggota NATO terkemuka membuat pernyataan agresif mengenai negara kita," kata Putin dalam komentar yang disiarkan televisi.
Dengan ini, Putin telah memerintahkan agar senjata nuklir Rusia disiapkan untuk meningkatkan kesiapan peluncuran.
Di sisi lain, sebanyak 27 negara Uni Eropa di hari yang sama memutuskan memasok senjata ke negara konflik, keputusan pertama dalam sejarah.
Sumber Reuters mengatakan, Uni Eropa akan mengirim $ 507 juta persenjataan ke Ukraina.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)