Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Bentuk 'Tentara IT', untuk Menyerang Dunia Maya Rusia

Mykhailo Fedorov mengumumkan Ukraina akan membentuk pasukan Information Technology (IT) untuk melawan penyusupan digital Rusia.

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Sanusi
zoom-in Ukraina Bentuk 'Tentara IT', untuk Menyerang Dunia Maya Rusia
AFP/DANIEL LEAL
Seorang pria membersihkan puing-puing di sebuah bangunan tempat tinggal yang rusak di Koshytsa Street, pinggiran ibukota Ukraina Kyiv, di mana sebuah peluru militer diduga menghantam, pada 25 Februari 2022. - Pasukan Rusia mencapai pinggiran Kyiv pada hari Jumat seperti yang dikatakan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pasukan penyerang menargetkan warga sipil dan ledakan terdengar di ibu kota yang terkepung. Ledakan sebelum fajar di Kyiv memicu hari kedua kekerasan setelah Presiden Rusia Vladimir Putin menentang peringatan Barat untuk melancarkan invasi darat skala penuh dan serangan udara pada Kamis yang dengan cepat merenggut puluhan nyawa dan membuat sedikitnya 100.000 orang mengungsi. (Photo by Daniel LEAL / AFP) 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM – Wakil Perdana Menteri Ukraina Mykhailo Fedorov mengumumkan Ukraina akan membentuk pasukan Information Technology (IT) untuk melawan penyusupan digital Rusia.

Pemerintah Ukraina memanggil beberapa peretas untuk melindungi infrastruktur penting dan melakukan misi mata-mata dunia maya terhadap pasukan Rusia.

Baca juga: Delegasi Rusia dan Ukraina akan Bertemu di Perbatasan Belarusia, Dijadwalkan Gelar Dialog

Federov juga menulis dalam postingan tweet-nya, yang ditautkan ke aplikasi perpesanan Telegram yang menerbitkan daftar situs web Rusia terkemuka, bahwa pemerintah Ukraina tengah menciptakan pasukan IT.

"Akan ada tugas untuk semua orang. Kami terus berjuang di front cyber. Tugas pertama ada di saluran untuk spesialis cyber," ungkap Federov, seperti yang dikutip dari laman Reuters.com, Minggu (27/2/2022).

Baca juga: Ukraina Klaim 4.300 Tentara Rusia Tewas dan Terluka, Ratusan Lainnya Jadi Tawanan Perang

Saluran Telegram mencantumkan 31 situs web besar Rusia dan organisasi negara tersebut termasuk raksasa energi Gazprom, produsen minyak terbesar kedua di Rusia Lukoil, tiga bank di rusia dan beberapa situs web pemerintah.

Situs web resmi Kremlin, kantor presiden Rusia Vladimir Putin, Kremlin.ru dimatikan untuk menolak serangan penolakan layanan (DDoS) terdistribusi.

Berita Rekomendasi

Perangkat lunak penghapus data berbahaya yang menyerang ratusan komputer ditemukan di Ukraina pada minggu lalu. Hal ini berdasarkan laporan para peneliti di perusahaan keamanan cyber, ESET.

Inggris dan Amerika Serikat mengatakan peretas militer Rusia berada di balik serentetan serangan DDoS pada pekan lalu, yang membuat situs perbankan dan pemeritah Ukraina offline sebelum dilancarkannya serangan Rusia atas Ukraina. Namun, pihak Rusia membantah tuduhan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas