Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Apple Hentikan Penjualan Produk di Rusia: Kami Prihatin dengan Invasi Rusia ke Ukraina

Buntut invasi ke Ukraina, Apple Inc. berhenti mengekspor produk dan menghentikan penjualan di Rusia.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
zoom-in Apple Hentikan Penjualan Produk di Rusia: Kami Prihatin dengan Invasi Rusia ke Ukraina
NICHOLAS KAMM / AFP
Foto yang diambil pada 14 September 2021, memperlihatkan logo Apple di pintu masuk toko Apple di Washington, DC. - Buntut invasi ke Ukraina, Apple Inc. menghentikan penjualan di Rusia. 

Amerika Serikat, Inggris, Eropa, dan Kanada pada Sabtu (26/2/2022), memblokir akses Rusia ke sistem pembayaran internasional SWIFT sebagai bagian dari putaran sanksi lain terhadap Moskow saat negara itu melanjutkan serangannya terhadap Ukraina.

Langkah-langkah tersebut, yang juga akan mencakup pembatasan cadangan internasional bank sentral Rusia, akan diterapkan dalam beberapa hari mendatang, kata negara-negara tersebut dalam sebuah pernyataan bersama yang juga berjanji akan melakukan tindakan lebih lanjut.

"Kami akan meminta pertanggungjawaban Rusia dan secara kolektif memastikan bahwa perang ini adalah kegagalan strategis bagi Putin," tulis para pemimpin Komisi Eropa, Prancis, Jerman, Italia, Inggris Raya, Kanada, dan Amerika Serikat, seperti dikutip dari CNA.

"Bahkan di luar tindakan yang kami umumkan hari ini, kami siap untuk mengambil tindakan lebih lanjut untuk meminta pertanggungjawaban Rusia atas serangannya terhadap Ukraina," tambah mereka.

Langkah itu dilakukan setelah Amerika Serikat dan sekutunya menjatuhkan sanksi minggu ini pada bank-bank besar Rusia serta pada Presiden Rusia Vladimir Putin sendiri ketika pasukan Moskow mendorong ke jantung Ukraina menuju Kyiv.

“Ketika pasukan Rusia melancarkan serangan mereka di Kyiv dan kota-kota Ukraina lainnya, kami memutuskan untuk terus mengenakan biaya besar-besaran di Rusia."

"Biaya yang selanjutnya akan mengisolasi Rusia dari sistem keuangan internasional dan ekonomi kami,” kata Ursula von der Leyen, presiden Komisi Eropa, eksekutif Uni Eropa.

Baca juga: Warga Rusia Mulai Rasakan Sanksi Internasional Pasca Putin Lancarkan Invasi ke Ukraina

Baca juga: Buntut Komentar Miringnya soal Invasi Rusia ke Ukraina, Menteri Pertahanan Bulgaria Dipecat

Berita Rekomendasi

Tindakan tersebut bertujuan untuk mencegah Putin menggunakan US$630 miliar dalam cadangan mata uang asing bank sentral dalam invasi ke Ukraina dan untuk mempertahankan rubel yang jatuh.

Memotong bank-bank Rusia dari sistem SWIFT, jaringan pembayaran internasional utama dunia memberikan pukulan bagi perdagangan Rusia dan mempersulit perusahaan perusahaan Rusia untuk melakukan bisnis.

"Pemerintahan Putin ditendang dari sistem keuangan internasional," kata seorang pejabat senior pemerintah AS.

SWIFT (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication) adalah sistem pesan aman yang memfasilitasi pembayaran lintas batas yang cepat, membuat arus perdagangan internasional lancar.

Ini telah menjadi mekanisme utama untuk membiayai perdagangan internasional.

Setiap tahun, triliunan dolar ditransfer menggunakan sistem.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait Konflik Rusia Vs Ukraina lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas