Rusia akan Melakukan Serangan Besar-besaran di Kiev Ibu Kota Ukraina, Ingatkan Warga Sipil Menjauh
Militer Rusia, Selasa (1/3/2022), mengatakan akan melakukan serangan terhadap beberapa fasilitas penting di Kiev, Ibu Kota Ukraina.
Editor: Hasanudin Aco
Hal tersebut memicu terjadinya krisis pengungsi ketika ribuan orang menunggu di sepanjang perjalanan menuju penyeberangan perbatasan Eropa.
Setidaknya 102 warga sipil telah tewas sejak invasi dimulai Kamis, tetapi angka sebenarnya bisa jauh lebih tinggi, kata kepala hak asasi manusia PBB.
Kanada mengatakan akan melarang impor minyak mentah Rusia, dan Senator dari Partai Republik AS Lindsey Graham mengatakan pemerintahan Biden harus memberikan sanksi pada sektor energi Rusia. Minyak dan gas adalah penghasil ekspor utama Rusia.
Arus perusahaan yang akan hengkang dari Rusia diperkirakan akan meningkat pada Selasa (1/3/2022), memberikan pukulan lebih lanjut terhadap kondisi perekonomian negara itu.
Perusahaan-perusahaan migas seperti Shell, BP dan Equinor dari Norwegia mengatakan mereka akan meninggalkan Rusia.
Bank terkemuka, maskapai penerbangan, dan produsen mobil telah menghentikan aktivitas pengiriman, mengakhiri kemitraan dan menyebut tindakan Rusia tidak dapat diterima.
Diperkirakan akan lebih banyak industri lain yang mempertimbangkan tindakan serupa.
Mastercard MA.N mengatakan telah memblokir beberapa lembaga keuangan dari jaringan pembayarannya sebagai akibat dari sanksi terhadap Rusia dan Visa mengatakan akan mengambil tindakan senada.
Gerakan untuk mengisolasi Rusia telah meluas ke bidang budaya dan olahraga juga.
Tiga studio besar, Sony, Disney, dan Warner Bros., mengatakan mereka akan menghentikan pemutaran film-film di Rusia di masa mendatang, sementara FIFA dan Komite Olimpiade Internasional melarang tim dan atlet Rusia untuk berlaga.
Badan Taekwondo Dunia memutuskan untuk menarik gelar sabuk hitam kehormatan bagi presiden Rusia tersebut setelah Rusia melakukan invasi.
Putin dikenal sangat menggemari olahraga seni bela diri tersebut.
Sumber: CNN/VOA/Reuters