Rusia Tingkatkan Serangan di Kota-kota Ukraina, Kantor Polisi hingga Markas Intelijen jadi Sasaran
Rusia meningkatkan serangannya di kota-kota besar Ukraina. Kantor olisi hingga markas intelijen di Kharkiv bahkan menjadi sasaran.
Penulis: Miftah Salis
Editor: Sri Juliati
Ia menyebut serangan rudal Rusia tersebut sebagai kejahatan perang.
“Ini teror yang jujur dan tidak tersamar. ... Tidak ada yang akan memaafkan. Tidak ada yang akan lupa,” katanya.
Serangan terhadap Kharkiv berlanjut pada Rabu (2/3/2022).
Polisi hingga markas intelijen diserang Rusia.
Tiga orang terluka akibat insiden ini.
Serangan Rusia membuat atap gedung kantor polisi meledak dan membakar lantai atas.
Mengutip AP News, potongan bangunan berserekan di jalanan.
Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyoroti keberanian Presiden Ukraina Vladimir Putin yang kian menjadi.
Aliansi Barat kini telah mempersenjatai kembali militer Ukraina dan menerapkan sanksi keras.
Putin dituntut untuk membayar apa yang telah dilakukannya.
“Sepanjang sejarah kami, kami telah mempelajari pelajaran ini – ketika diktator tidak membayar harga untuk agresi mereka, mereka menyebabkan lebih banyak kekacauan,” kata Biden.
Rusia ini terus dilanda sanksi internasional.
Bank terkemuka Rusia, Sberbank pada Rabu (2/3/2022) menarik diri dari pasar Eropa di tengah pengetatan sanksi Barat.
Sekitar 660 ribu orang telah melarikan diri dari Ukraina.
Sementara warga yang berlindung di bawah tanah tidak diketahui pasti jumlahnya.
(Tribunnews.com/Miftah)