Presiden Taiwan Sumbangkan Gajinya Untuk Bantu Ukraina
Taiwan pekan lalu juga mengumumkan bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia, meskipun hubungan perdagangannya dengan Rusia kecil
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Presiden Taiwan Tsai Ing-wen telah mengumumkan bahwa dirinya, Wakil Presiden William Lai dan Perdana Menteri Su Tseng-chang akan menyumbangkan gaji selama satu bulan sebagai upaya memberikan bantuan kemanusiaan untuk Ukraina.
Pemerintah Taiwan minggu ini mengirimkan bantuan pertama dalam bentuk 27 ton pasokan medis.
“Kekuatan demokrasi global yang mendukung Ukraina semakin kuat,” kata Tsai.
Baca juga: Kemhan Rusia Klaim 498 Prajuritnya Tewas Selama Operasi Khusus di Ukraina
“Sebagai anggota mitra global demokrasi, Taiwan tidak absen, dan kami sepenuhnya mendukung Ukraina,” tambahnya.
Kementerian Luar Negeri akan memberikan rincian rekening bank yang dibuat oleh Asosiasi Bantuan Bencana Taiwan untuk bantuan Ukraina di mana Tsai mengatakan dia, Lai dan Su masing-masing akan menyumbangkan gaji sebulan.
Taiwan pekan lalu juga mengumumkan bergabung dengan sanksi yang dipimpin Barat terhadap Rusia, meskipun hubungan perdagangannya dengan Rusia tergolong sangat kecil.
Baca juga: Daftar 17 Negara yang Kirim Bantuan Militer untuk Ukraina: AS hingga Republik Ceko
“Saya berharap rekan-rekan kami, serta semua mitra partai kami di kantor publik, dapat sepenuhnya menanggapi tindakan ini dan dengan tegas menyatakan kepada dunia bahwa Taiwan mendukung Ukraina, dan Taiwan mendukung demokrasi dan kebebasan,” kata Tsai.