Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Ukraina Terbakar, Pasukan Rusia Diminta Segera Hentikan Tembakan

Terjadi kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang terletak di Zaporizhzhya, Ukraina.

Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
zoom-in Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Ukraina Terbakar, Pasukan Rusia Diminta Segera Hentikan Tembakan
AFP/SERGEI SUPINSKY
Ilustrasi serangan Rusia - Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada 26 Februari 2022. Terjadi kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa yang terletak di Zaporizhzhya, Ukraina. 

Tank Rusia dan infanteri pada Kamis (3/3/2022) memasuki Enerhodar, sebuah kota di Sungai Dnieper yang menyumbang sekitar seperempat dari pembangkit listrik Ukraina.

Wali Kota Dmytro Orlov mengatakan, konvoi besar Rusia mendekati kota dan mendesak warga untuk tidak meninggalkan rumah mereka.

Baca juga: Kemhan Rusia Klaim Tentaranya Capai 1.612 Target Sejak Dimulainya Operasi di Ukraina

Baca juga: Eksodus dari Klub Rusia, Daftar Pemain Setop Kontrak, FIFPro Desak FIFA Buka Bursa Transfer Darurat

Sementara itu, Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyampaikan dalam sebuah pernyataan, pasukan infanteri Rusia bergerak menuju Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia, beberapa kilometer dari Enerhodar.

Direktur Jenderal Rafael Mariano Grossi menyebut situasinya "kritis" dan meminta pasukan militer di lapangan untuk menahan diri dari kekerasan di dekat lokasi.

Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di pintu masuk gedung setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Constitution Square di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada 2 Maret 2022.
Sebuah gambar menunjukkan kerusakan di pintu masuk gedung setelah penembakan oleh pasukan Rusia di Constitution Square di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, pada 2 Maret 2022. (AFP/SERGEY BOBOK)

"IAEA terus berkonsultasi dengan Ukraina dan lainnya dengan maksud untuk memberikan bantuan semaksimal mungkin kepada negara itu karena berusaha untuk menjaga keselamatan dan keamanan nuklir dalam keadaan sulit saat ini," kata Grossi, seperti diberitakan Al Jazeera, Kamis.

Pertempuran itu terjadi saat pembicaraan putaran kedua antara kedua pihak menghasilkan kesepakatan tentatif untuk mendirikan koridor aman di dalam Ukraina untuk mengevakuasi warga dan memberikan bantuan kemanusiaan.

Analis mengatakan, upaya Moskow di selatan ditujukan untuk memutuskan koneksi Ukraina ke Laut Hitam dan Azov.

Berita Rekomendasi

Hal itu memungkinkan Rusia membangun koridor darat ke Krimea, yang direbut oleh Moskow pada 2014.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas