Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Terbakar, Zelensky Menuntut Ganti Rugi Rusia
Pasukan Rusia memasuki kota Energodar, Kamis (3/3/2022). Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar, Zelensky menuntut ganti rugi Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
“Sekarang, sayangnya, situasi di Energodar sangat serius. Sejauh yang kami pahami, Rusia menerima perintah untuk menembak penduduk sipil - dan hampir tidak mungkin untuk menghentikan mereka dengan aksi unjuk rasa, pawai damai.”
Sebelumnya, pada Rabu (2/3/2022) malam, penduduk Energodar keluar tanpa senjata ke arah penjajah Rusia untuk menunjukkan sikap mereka terhadap agresor.
Sebelumnya, pihak berwenang Ukraina melaporkan pasukan Rusia meningkatkan upaya untuk merebut pabrik dan telah memasuki kota dengan tank.
“Sebagai akibat dari serangan musuh yang terus menerus terhadap bangunan dan unit pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa, pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar,” kata Orlov di saluran Telegramnya.
Reuters tidak dapat segera memverifikasi informasi tersebut, termasuk potensi keseriusan kebakaran.
Invasi ke Ukraina memasuki hari kesembilan.
Ribuan orang diperkirakan tewas atau terluka, memaksa 1 juta warga Ukraina pengungsi ke daerah yang aman, memukul ekonomi Rusia, dan menimbulkan ketakutan akan konflik yang lebih luas di Barat yang tidak terpikirkan selama beberapa dekade.
Namun, Rusia menyebut tindakannya di Ukraina sebagai "operasi khusus" yang tidak dirancang untuk menduduki wilayah.
Moskow mengatakan, tujuannya adalah menghancurkan kemampuan militer Ukraina dan menangkap apa yang Rusia anggap sebagai nasionalis berbahaya.
Moskow juga membantah menargetkan warga sipil.
Baca juga: Putin Klaim Invasi Rusia di Ukraina Berjalan Sesuai Rencana: Semua Tugas Berhasil Dilaksanakan
Presiden Zelensky Menuntut Ganti Rugi Rusia
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan akan mencari reparasi dan ganti rugi di Rusia karena operasi militer khusus di wilayah Ukraina.
"Kami akan memulihkan setiap rumah, setiap jalan, setiap kota, dan kami mengatakan kepada Rusia - pelajari kata "perbaikan" dan "ganti rugi". Anda (Rusia) akan mengkompensasi semua yang Anda lakukan terhadap negara kami, terhadap setiap Ukraina secara penuh, dan mereka yang meninggal. Kami tidak akan melupakannya," ujar Zelensky, seperti dilaporkan oleh Gazeta.Ru.
Zelensky juga menambahkan, warga Ukraina yang kehilangan pekerjaan karena konflik ini akan menerima 6 ribu hryvnia (sekitar 21,6 ribu rubel) dari negara.