Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Terbakar, Zelensky Menuntut Ganti Rugi Rusia
Pasukan Rusia memasuki kota Energodar, Kamis (3/3/2022). Pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia terbakar, Zelensky menuntut ganti rugi Rusia.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Kepala kota Energodar, Dmitry Orlov, mengatakan, sekitar 100 unit peralatan militer Rusia memasuki kota, pada Kamis (3/3/2022), menurut laporan Pravda.
Penduduk berusaha melawan dan pertempuran di pos pemeriksaan berlanjut.
Pada pukul 16.46 waktu setempat di hari yang sama, walikota melaporkan, kolom musuh dengan lebih dari 100 alat berat bergerak menuju Enerhodar (wilayah Zaporozhye).
Orlov meminta penduduk untuk segera meninggalkan jalan, tidak menggunakan lift, dan menjauh dari jendela di apartemen.
Kemudian, pada pukul 16.51 waktu setempat, Orlov melaporkan, ada sekitar 100 unit kendaraan lapis baja musuh baru saja memasuki kota Energodar.
Pasukan Rusia ditentang oleh penduduk sipil.
Kemudian terjadi tembakan yang ditembakkan ke penduduk sipil Energodar.
Pertempuran berlanjut di pos pemeriksaan, dan warga Ukraina melakukan segala daya mereka untuk mencegah Pasukan Rusia lewat lebih jauh.
Menurut informasi awal, di Kashtanova Boulevard dan Jalan Molodezhnaya, beberapa rumah rusak selama penembakan.
Sedangkan di Kashtanovy Boulevard, kebakaran terjadi di sebuah apartemen di lantai 7 karena ada yang menabrak rumah.
Baca juga: Balas Sanksi dari Amerika, Rusia Berhenti Pasok Mesin Roket Buatannya
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia Terbakar
Orlov menambahkan, pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di Eropa terbakar, seperti yang dilaporkan India Today dari Reuters.
Akibatnya, pasokan air hilang karena penembakan, dan listrik padam di beberapa distrik mikro.
Penasihat kepala Kementerian Dalam Negeri Ukraina, Vadim Denisenko, mengatakan pada siaran bersama saluran TV Ukraina: