Duta Besar Rusia: Kami tidak Ingin Orang Ukraina Melihat Rusia Sebagai Musuh, Ini tidak Normal
Pemerintah Rusia menjamin warga sipil Ukraina bisa tinggal dengan aman dan nyaman dengan tidak ikut menjadi bagian dari pemerintah Kiev.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
Anda juga pasti tahu siapa pengekspor gandum terbesar di dunia.
Apakah saat ini masih ada keluarga Anda yang berada di Ukraina?
Setelah ayah saya meninggal belum lama ini. Sudah tidak ada lagi yang tinggal di sana. Jarak Rusia ke Ukraina tidak jauh mungkin hanya sejauh Jakarta ke Yogyakarta.
Kami memiliki sedikit perbedaan tapi pada dasarnya kami satu rumpun. Jadi kami ingin perdamaian dan stabilitas dipulihkan di Ukraina. Kami tidak ingin orang ukraina melihat kami sebagai musuh kami.
Kami tidak merasa bahwa ada ancaman yang datang dari Rusia. Dan sekali lagi jika ingin menyalahkan seseorang yaitu salahkan pengaruh Barat. Negara-negara Barat yang mencoba mengubah Ukraina menjadi anti-Rusia.
Apa yang bisa Anda jelaskan mengenai munculnya ledakan kota Kiev hari ini dan kemarin?
Saya tidak memiliki wawasan cukup luas karena bukan bagian dari militer. Tetapi saya mencoba mengutip pernyataan Menteri Pertahanan Rusia bahwa pasukan militer di luar Kiev menjadi sasaran senjata dari Ukraina.
Kita juga tahu fakta bahwa pemerintah Kiev memiliki akun YouTube, banyak penjahat yang dibebaskan dari penjara. Kita tahu bahwa Angkatan Darat Ukraina menggunakan warga sipil untuk dijadikan tameng mereka.
Baca juga: Rangkuman Hari ke-9 Invasi Rusia ke Ukraina: Serang PLTN di Zaporizhzhya hingga Terjadi Kebakaran
Seperti yang saya katakan, kami tidak menargetkan warga sipil. Kami ingin menyelamatkan lebih banyak warga sipil bahkan orang militer.
Jika mereka siap untuk meletakkan senjata mereka dan menyerah. Mereka bisa kembali ke keluarga mereka. Mereka tidak akan dianiaya.
Kami tidak ingin ada korban jiwa lagi dalam operasi militer khusus ini. Kami hanya ingin Ukraina menjadi tetangga yang baik bagi Rusia.
Pemerintah Rusia menjamin warga sipil Ukraina bisa tinggal dengan aman dan nyaman dengan tidak ikut menjadi bagian dari pemerintah Kiev.
Kami tidak menginginkan perang ini terjadi. Kami menginginkan perdamaian dan operasi militer adalah upaya terakhir untuk mencegah perang yang lebih besar terjadi.
Karena apa yang kami lihat di Ukraina, merupakan ancaman bagi keamanan kami dan dalam jangka panjang, ancaman bagi keamanan Eropa.
Kami tidak ingin ini terjadi. Kami menggunakan cara diplomatik selama bertahun-tahun. Kami meminta Barat untuk bersikap realistis. Mereka tidak mau. (Tribun Network/Reynas Abdila)