Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ke-11 Invasi Rusia, Warga Ukraina yang Mengungsi Diperkirakan Mencapai 1,5 Juta Jiwa

Hari ke-11 invasi Rusia, jumlah pengungsi Ukraina yang meninggalkan negara diperkirakan mencapai 1,5 juta orang.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Hari ke-11 Invasi Rusia, Warga Ukraina yang Mengungsi Diperkirakan Mencapai 1,5 Juta Jiwa
WOJTEK RADWANSKI / AFP
Gadis-gadis India menunggu transportasi sebagai pengungsi dari berbagai negara - Afrika, Timur Tengah dan India - yang sebagian besar mahasiswa universitas Ukraina, tiba di penyeberangan pejalan kaki Medyka untuk melarikan diri dari konflik di Ukraina, di Polandia timur pada 27 Februari 2022. Hari ke-11 invasi Rusia, jumlah pengungsi Ukraina yang meninggalkan negara diperkirakan mencapai 1,5 juta orang. 

TRIBUNNEWS.COM - Jumlah pengungsi Ukraina yang meninggalkan negara diperkirakan mencapai 1,5 juta orang pada hari Minggu (6/3/2022), bertepatan dengan hari kesebelas invasi Rusia di negara tersebut.

Reuters melaporkan, Moskow dan Kyiv saling menyalahkan atas gagalnya gencatan senjata pada hari Sabtu.

Hal itu mendorong warga sipil melarikan diri dari Mariupol dan Volnovakha, dua kota di bagian selatan Ukraina yang dikepung oleh pasukan Rusia.

Warga Ukraina yang bisa melarikan diri, berbondong-bondong pergi ke negara tetangga seperti Polandia, Rumania, Slovakia dan di tempat lain.

Negosiator Ukraina mengatakan putaran ketiga pembicaraan dengan Rusia mengenai gencatan senjata akan dilanjutkan pada Senin, meskipun Moskow dinilai kurang yakin.

Baca juga: Putin Gambarkan Sanksi atas Rusia terkait Invasi ke Ukraina seperti Deklarasi Perang

Baca juga: VIDEO Detik-detik Helikopter Rusia Hancur Disengat Rudal Pertahanan Ukraina

Seorang wanita mengucapkan selamat tinggal saat kereta dengan pengungsi akan meninggalkan stasiun kereta api Kyiv pada 2 Maret 2022. Rusia meningkatkan kampanye pengeboman dan serangan misilnya di kota-kota Ukraina pada 2 Maret 2022.
Seorang wanita mengucapkan selamat tinggal saat kereta dengan pengungsi akan meninggalkan stasiun kereta api Kyiv pada 2 Maret 2022. Rusia meningkatkan kampanye pengeboman dan serangan misilnya di kota-kota Ukraina pada 2 Maret 2022. (Sergei CHUZAVKOV / AFP)
BERITA TERKAIT

Dalam pidato yang disiarkan televisi pada Sabtu malam, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta orang-orang di daerah yang diduduki oleh pasukan Rusia untuk berperang.

"Kita harus pergi keluar dan mengusir kejahatan ini dari kota-kota kita," katanya, sambil bersumpah untuk membangun kembali bangsanya.

Sementara itu Presiden Rusia Vladimir Putin menegaskan kembali bahwa dia menginginkan Ukraina yang netral yang telah "dimiliterisasi".

Ia menyebut sanksi Barat sama saja dengan deklarasi perang.

"Tapi syukurlah tidak sampai ke situ," ujarnya.

Negara-negara Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran yang bertujuan mengisolasi Moskow dan melumpuhkan ekonominya.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba bertemu dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di perbatasan Ukraina-Polandia.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas