Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Hari ke-12 Invasi Rusia ke Ukraina, Inilah Hal yang Perlu Diketahui

Hal yang perlu diketahui tentang invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-12, di antaranya peningkatan penembakan hingga jumlah warga sipil yang tewas.

Penulis: Rica Agustina
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
zoom-in Hari ke-12 Invasi Rusia ke Ukraina, Inilah Hal yang Perlu Diketahui
AFP/-
Gambar selebaran yang dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina ini, menunjukkan petugas pemadam kebakaran memadamkan api di gedung departemen kepolisian regional Kharkiv, yang dikatakan dilanda penembakan baru-baru ini, di Kharkiv pada 2 Maret 2022. (Photo by UKRAINE EMERGENCY MINISTRY PRESS SERVICE / AFP) 

Upaya diplomatik yang intens berlanjut, dengan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Moldova menjanjikan dukungan Amerika kepada bekas republik Soviet kecil yang condong ke Barat.

Negara ini menghadapi masuknya pengungsi dari Ukraina dan mengawasi perang intensif Rusia dengan tetangganya.

Blinken mengatakan Amerika Serikat dan sekutunya sedang melakukan diskusi yang sangat aktif tentang pelarangan impor minyak dan gas alam Rusia.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari Ke-12, Ini Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: Protes Invasi Rusia ke Ukraina, Netflix Hentikan Layanan

Dalam percakapan telepon dengan Putin yang berlangsung hampir dua jam pada hari Minggu, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengulangi seruan agar Rusia menghentikan operasi militer, melindungi warga sipil dan mengizinkan bantuan kemanusiaan.

Seorang pejabat Prancis melaporkan bahwa Putin mengatakan dia tidak berniat untuk menyerang pembangkit nuklir.

Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, Rafael Mariano Grossi, mengatakan bahwa staf Ukraina di pembangkit nuklir terbesar di negara itu sekarang diminta untuk meminta persetujuan untuk setiap operasi, bahkan pemeliharaan, dari Rusia.

Seperti diketahui, Pabrik Zaporizhzhya disita oleh Rusia minggu lalu.

Berita Rekomendasi

Putin terus menyalahkan perang pada kepemimpinan Ukraina, dengan mengatakan mempertanyakan masa depan negara Ukraina.

Dalam panggilan telepon dengan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan pada hari Minggu, Putin mengatakan invasi dapat dihentikan hanya jika Kiev menghentikan permusuhan.

Perdana menteri Israel berbicara dengan Putin pada hari Minggu, sehari setelah mereka bertemu langsung di Rusia.

Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang memiliki hubungan kerja yang baik dengan Rusia dan Ukraina.

Situasi Kemanusiaan

Jumlah korban tewas akibat konflik ini sulit dihitung.

Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan sedikitnya 364 warga sipil telah dipastikan tewas sejak invasi, tetapi jumlah sebenarnya mungkin jauh lebih tinggi.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pihaknya memverifikasi setidaknya enam serangan yang telah menewaskan enam petugas kesehatan dan melukai 11 lainnya.

Pengambilan gambar dari rekaman yang diperoleh dari streaming langsung Otoritas Nuklir Zaporizhzhia pada 4 Maret 2022 menunjukkan beberapa ledakan di pembangkit nuklir Ukraina di Zaporizhzhia dari penembakan Rusia.
Pengambilan gambar dari rekaman yang diperoleh dari streaming langsung Otoritas Nuklir Zaporizhzhia pada 4 Maret 2022 menunjukkan beberapa ledakan di pembangkit nuklir Ukraina di Zaporizhzhia dari penembakan Rusia. (ZAPORIZHZHIA NUCLEAR AUTHORITY / AFP)

Program Pangan Dunia PBB mengatakan jutaan orang di Ukraina, pemasok gandum global utama, membutuhkan bantuan makanan segera.

Pengungsi Ukraina terus membanjiri negara-negara tetangga, termasuk Polandia, Rumania, dan Moldova.

Jumlah orang yang telah mengungsi sejak pertempuran dimulai kini telah mencapai 1,5 juta, menurut badan pengungsi PBB.

Bisnis di Rusia

Semakin banyak bisnis multinasional telah memutuskan Rusia dari layanan keuangan penting, teknologi dan berbagai produk konsumen, sebagai tanggapan terhadap sanksi ekonomi Barat dan kemarahan global atas perang.

Dua dari apa yang disebut firma akuntansi Empat Besar, KPMG dan PricewaterhouseCoopers, mengatakan pada hari Minggu bahwa mereka menarik diri dari Rusia, mengakhiri hubungan dengan perusahaan anggota yang berbasis di negara itu.

TikTok mengatakan pengguna tidak akan dapat mengunggah video baru di Rusia sebagai tanggapan atas tindakan keras pemerintah terhadap invasi ke Ukraina.

American Express mengumumkan akan menangguhkan semua operasi di Rusia dan Belarusia.

Netflix juga mengumumkan penangguhan layanannya di Rusia.

Baca juga artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Ica)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas