Kisah Sepasang Tentara Ukraina Menikah di Tengah Invasi Rusia: Saya Bersyukur Hari Ini Bisa Ada
Sepasang tentara Ukraina yang berjuang di garis depan melawan invasi Rusia melangsung pernikahan di pos pemeriksaan kota Kiev.
Penulis: Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Sepasang tentara Ukraina yang berjuang di garis depan melawan invasi Rusia melangsung pernikahan di pos pemeriksaan kota Kyiv.
Keduanya mengikat janji suci pada Minggu (6/3/2022).
Meskipun pernikahan berlangsung di tengah perang, kebahagiaan terpancar dari mereka.
Video yang menggambarkan pernikahan sepasang pengantin tersebut pun viral di media sosial.
Keduanya diketahui bernama Lesia Ivashchenko dan Valerii Fylymonov.
Pernikahan hanya dihadiri rekan-rekannya yang ikut berperang bersama mereka.
Keduanya diketahui sudah bersama selama lebih 20 tahun hingga akhirnya melangsungkan pernikahan.
Dilansir dari ABC news Lesia Ivashchenko menceritakan tentang hubungan dirinya dengan Valerii Fylymono.
Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Bisa Memicu Bencana Pangan Global
Lesia diketahui meninggalkan pekerjaannya pada bulan lalu setelah terjadi invasi Rusia.
Kemudian ia bergabung dengan unit pertahanan teritorial demi mempertahankan wilayah distriknya yang berada di luar ibu kota Ukraina Kyiv.
Sejak konflik berlangsung, Lesia belum sempat bertemu Valerii Fylymonov.
Ketika bertemu kembali untuk pertama kalinya di hari Minggu, mereka langsung merayakan pernikahan.
"Sedih sekali invasi Rusia ini terjadi pada kami dan keluarga kami tidak bisa berkumpul bersama-sama," kata Lesia setelah upacara pernikahan yang diselenggarakan unit pertahanannya.
Baca juga: Ukraina Sudah Siapkan Rencana jika Presiden Zelensky Terbunuh akibat Invasi Rusia
Meskipun begitu, ia bersyukur karena masih bisa hidup bersama pria tercintanya.
"Saya bersyukur kami masih hidup, dan hari ini bisa ada, suami saya masih hidup dan dia bisa bersama saya," kata dia.
Ia pun mengungkap alasannya melakukan pernikahan di tengah perang yang sedang berkecamuk.
"Kami memutuskan karena kita tidak tahu apa yang terjadi besok. Kami harus menikah di garis depan, di hadapan Tuhan," ucapnya.
"Kami sudah punya anak perempuan dewasa, dan saya kira dia gembira akhirnya kami menikah," lanjut dia.
Sementara itu, Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko dalam kunjungannya memberi selamat kepada pasangan itu.
"Hari ini saya menyapa tentara salah satu batalyon pertahanan ibu kota Lesya dan Valeri," kata dia dalam video yang dibagikannya di Twitter.
"Mereka telah hidup dalam pernikahan sipil untuk waktu yang lama dan sekarang mereka telah memutuskan untuk menikah. Upacara berlangsung di sebelah salah satu pos pemeriksaan."
Baca juga: Presiden Ukraina Tuding Pasukan Rusia Berencana Mengebom Kota Pelabuhan Odesa
"Hidup terus berjalan dan kami akan melindungi kehidupan Kyiv, Kyivites, negara kami!" lanjut dia.
Dalam video tersebut terlihat pasangan yang sedang berbahagia itu minum sampanye dikelilingi rekan-rekan sesama tentara.
Lesya terlihat menukar helmnya dengan kerudung dan memegang buket.
Wali Kota Kyiv pun terlihat memeluk Lesya dan memberinya bunga sebelum mencium pipinya untuk keberuntungan.
Postingan itu pun menerima ratusan komentar dengan mayoritas berharap pasangan itu hidup bahagia.
Siap mati untuk Ukraina
Vitali Klitschko dalam kunjungan bersama saudaranya Wladimir, menegaskan bila dirinya siap mati untuk Ukraina.
Kedua bersaudara itu mengunjungi pos pemeriksaan militer di pinggiran ibu kota menjelang pengepungan Rusia setelah konvoi sepanjang 40 mil terlihat menuju Kyiv minggu ini.
Pria berusia 50 tahun itu telah mengangkat senjata bersama adik laki-lakinya dan hanya akan meninggalkan ibu kotanya dengan kemenangan atau kematian.
Baca juga: Tuduh Rusia Langgar Kesepakatan, Putin Mulai Tingkatkan Ancaman Terhadap Ukraina
"Saya sangat bangga melihat betapa patriotiknya orang-orang," katanya kepada CNN.
“Kami tidak tertarik dengan seberapa kuat tentara Rusia, kami siap bertarung dan kami siap mati untuk negara asal kami dan untuk keluarga kami, karena itu adalah rumah kami," ujarnya.
"Ini masa depan kita dan seseorang ingin datang ke rumah kita dan mencuri masa depan kita dari kita," ucapnya. (The Sun, ABC News/ kompas.tv)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.