Dubes Rusia Temui Ketum PBNU, Gus Yahya: Penyelesaian Damai Harus Diperjuangkan
Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU)
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Duta Besar Rusia untuk Indonesia, Lyudmila Georgievna Vorobieva berkunjung ke Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di Jalan Kramat Raya 164, Jakarta Pusat, Senin (8/3/2022).
Dalam kunjungan tersebut Dubes Lyudmila Georgievna Vorobieva disambut langsung Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf atau akrab disapa Gus Yahya.
Gus Yahya mengatakan bahwa penyelesaian damai antara kedua belah pihak harus terus diperjuangkan demi rakyat kedua negara.
“Kekerasan harus dihentikan sesegera mungkin,” ujarnya dalam sebuah video.
“Nahdlatul Ulama siap untuk melakukan apa saja yang bisa kita lakukan yang mungkin bisa membantu ke arah perdamaian dan penyelesaian masalah,” lanjut Gus Yahya.
Ketum PBNU mengatakan bahwa NU peduli dengan ketertiban internasional yang menjamin stabilitas keamanan.
NU siap berperan jika ada hal yang bisa dilakukan untuk membantu ke arah perdamaian melanjutkan komunikasi untuk penyelesaian masalah.
Baca juga: Dubes Ukraina Minta Dukungan Pada PBNU, Dialog Antar Mufti Akan Dilakukan
“Kita berdoa untuk rakyat Rusia dan Ukraina agar perdamaian bisa dinikmati kembali dalam kerangka yang lebih adil untuk semua pihak,” ungkapnya.
Sementara itu Dubes Lyudmila mengatakan bahwa Indonesia adalah mitra yang baik untuk Rusia.
Dia juga berterima kasih NU mau mendengarkan pendapat Federasi Rusia dan berkontribusi memecahkan situasi saat ini.
“Rusia memiliki penduduk muslim yang banyak dan sebagaimana dikatakan Presiden Putin, Rusia juga merupakan negara untuk umat Islam,” ujarnya.