Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Joe Biden Umumkan Hentikan Impor Minyak hingga Batu Bara dari Rusia

Presiden AS, Joe Biden mengumumkan penghentian impor minyak hingga batu bara dari Rusia pada Selasa (8/3/2022) sebagai bentuk sanksi baru ke Rusia.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Miftah
zoom-in Joe Biden Umumkan Hentikan Impor Minyak hingga Batu Bara dari Rusia
SAUL LOEB / AFP
Presiden AS Joe Biden berbicara tentang operasi kontraterorisme di Suriah dari Ruang Roosevelt Gedung Putih di Washington, DC, pada 3 Februari 2022 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat, Joe Biden mengumumkan akan menghentikan impor sumber daya alam (SDA) dari Rusia pada Selasa (8/3/2022).

Dikutip dari Aljazeera, beberapa SDA yang akan disetop untuk diimpor dari Rusia antara lain minyak mentah, liquefied natural gas (LNG), dan batu bara.

Keputusan ini berdasarkan konsultasi dengan sekutu AS di Eropa yang mana lebih bergantung terhadap impor energi dari Rusia.

Gedung Putih mengumumkan pada Selasa kemarin bahwa Biden akan mengumumkan tindakan lanjutan untuk ‘menyerang’ keuangan Rusia akibat invasi yang dilakukannya terhadap Ukraina.

Baca juga: Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-14, Ini Peristiwa yang Terjadi

Baca juga: UPDATE Rusia-Ukraina: Pentagon Tolak Permintaan Polandia soal Jet Tempur, Putin Larang Ekspor-Impor

Namun terkait tindakan lanjutan ini, Biden belum memberikan rincian yang bakal dilakukan.

Hanya saja di sisi lain, harga minyak mentah naik 4 persen menjadi 124 dolar AS pada Selasa kemarin.

Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022.
Presiden AS Joe Biden berbicara selama pertemuan virtual tentang mengamankan rantai pasokan mineral penting di Auditorium Pengadilan Selatan dekat Gedung Putih di Washington, DC, pada 22 Februari 2022. (Brendan SMIALOWSKI / AFP)

Sehingga membuat keputusan untuk menghentikan impor minyak membantu mendorong harga minyak mentah ke level tertinggi sejak tahun 2008.

Berita Rekomendasi

Kemudian terkait keputusan ini, Kongres AS menginginkan percepatan agar Pemerintah AS segera melakukan tindakan tersebut pada minggu ini.

Hal ini membuat Biden juga harus bertindak lebih cepat lagi.

Diketahui, penghentian impor gas dan minyak dari Rusia adalah sanksi terbanyak yang dilakukan oleh AS dan negara-negara di Eropa dalam rangka untuk memberikan efek ekonomi kepada Rusia.

Contohnya pemerintah Kanada telah mengumumkan penghentian impor minyak mentah dari Rusia sejak akhir Februari lalu meskipun keputusan ini hanya bersifat simbolik.

Faktanya, Pemerintah Kanada telah menghentikan impor minyak mentah dari Rusia sejak tahun 2019.

Baca juga: Menlu Amerika Ungkap Ukraina Telah Siapkan Skenario Jika Zelensky Tewas Akibat Serangan Rusia

Kemudian terkait porsi impor minyak mentah Rusia terhadap AS sebanyak tiga persen dari total impor minyak mentah secara keseluruhan.

Data ini berdasarkan pengumuman dari Kementerian Energi AS.

Secara keseluruhan, impor minyak dan minyak bumi merepresentasikan sekitar delapan persen dari total impor minyak mentah yang dilakukan AS pada tahun 2022.

Data tersebut menunjukkan penurunan sejak tahun 2017 berdasarkan data dari firma intelejen, Kpler.

AS sendiri merupakan negara yang relatif menjadi pengimpor sebagian kecil dari energi milik Rusia dibandingkan dengan negara-negara di Eropa.

Untuk sekarang, dampak dari penghentian impor minyak oleh AS adalah kemungkinan kenaikan harga minyak global yang diperkirakan mencapai 140 dolar AS per barel.

Pertanyaan pun menyeruak di kalangan pemasok minyak terkait berapa lama penghentian impor dilakukan serta apakah pasokan minyak dari Iran dan Venezuela dapat memenuhi kebutuhan nasional.

Lantas, Pemerintah AS telah mengadakan diskusi tertutup dan mengatakan pihaknya akan segera melakukan transisi untuk mengembangkan dan memperbarui produksi energi dalam negeri.

Hanya saja pihak Pemerintah AS mengakui belum mempunyai inisiatif baru soal keputusan penghentian impor energi dari Rusia.

Ketua Kongres AS telah mendesak Pemerintah AS untuk menangani dampak dari penghentian impor tersebut.

Kemudian terkait penghentian impor minyak mentah dari Rusia membuat legislator dari Partai Republik dan Demokrat tertarik untuk mendiskusikannya.

Baca juga: Rusia Tuduh, di Balik Sanksi Ekonomi Karena AS Ingin Kuasai Pasar Minyak dan Gas di Eropa

Buktinya pihak Kongres telah berencana untuk melakukan pemungutan suara pada Rabu, (9/3/2022).

Juru Bicara Gedung Putih, Nancy Pelosi telah mengatakan, pada Minggu (6/3/2022), bahwa pihaknya mencoba melihat peraturan perundang-undangan yang dapat digunakan terkait pemberhentian impor energi dari Rusia dalam rangka untuk mengisolasi negara pimpinan Vladimir Putin tersebut dari ekonomi global.

Tekanan untuk segera melakukan penghentian impor tersebut semakin meningkat ketika Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky meminta kepada Pemerintah AS utnuk segera melakukannya pada Sabtu (5/3/2022).

Lalu dalam rangka mencoba untuk mencari sumber energi lain, pemerintah AS akan bertemu pada minggu ini dengan anggota dari pemerintahan Venezuela di Caracas.

Pertemuan ini untuk mendiskusikan terkait suplai minyak global.

Baca juga: 15 Kapal Rusia Siap Bendung 2 Kapal Perusak AS yang Telah Memasuki Laut Baltik

Sebagai informasi, AS mengimpor minyak mentah serta minyak bumi dari Rusia sekitar 700.000 barel per hari.

Berbeda dengan AS, negara-negara di Eropa membutuhkan minyak mentah dari Rusia sebanyak 4 juta barel per hari.

Sehingga membuat Rusia sejauh ini menjadi negara pengekspor minyak mentah terbesar untuk Uni Eropa yaitu sebanyak 27 persen pada tahun 2019.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)

Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas