Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata 12 Jam, Koridor Kemanusiaan Dibuka di Beberapa Kota

Rusia dan Ukraina setujui gencatan senjata 12 jam mulai 09.00-21.00 waktu setempat, Ukraina buka koridor kemanusiaan di beberapa kota untuk evakuasi.

Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata 12 Jam, Koridor Kemanusiaan Dibuka di Beberapa Kota
AFP/SERGEI SUPINSKY
Anggota layanan Ukraina terlihat di lokasi pertempuran dengan kelompok penyerang Rusia di ibukota Ukraina, Kyiv, pada pagi hari 26 Februari 2022, menurut personel layanan Ukraina di tempat kejadian. (Photo by Sergei SUPINSKY / AFP) - Rusia dan Ukraina setujui gencatan senjata 12 Jam mulai 09.00-21.00 waktu setempat, Ukraina buka koridor kemanusiaan di beberapa kota untuk evakuasi. 

3. Sumy ke Poltava;

4. Izyum ke Lozova

5. Volnovakha ke Pokrovsk di Donetsk;

6. Beberapa kota di sekitar Kyiv, yaitu Vorzel, Borodyanka, Bucha, Irpin dan Hostomel, ke ibu kota.

Kepala Pusat Kontrol Pertahanan Nasional Rusia, Mikhail Mizintsev, mengatakan pasukan Moskow akan "mengamati" selama gencatan senjata.

Dua upaya gencatan senjata sebelumnya telah gagal, meskipun seperti yang telah dilaporkan, sekitar tujuh ribu orang dievakuasi dari Sumy pada Selasa (8/3/2022).

Sebelumnya, Rusia telah dituduh oleh pemerintah Ukraina karena melanggar perjanjian gencatan senjata dengan membombardir jalan yang dirancang untuk memungkinkan warga melarikan diri dari Mariupol.

Berita Rekomendasi

Penduduk kota pelabuhan tidak hanya menjadi sasaran pemboman Rusia, namun mereka juga kekurangan panas, air, fasilitas sanitasi, dan telepon.

Presiden AS Joe Biden pada Selasa, melarang impor minyak mentah Rusia dan produk minyak tertentu, gas alam cair, dan batu bara.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri India mengatakan pada Selasa, siswa India yang terdampar di kota Sumy telah dipindahkan dan penerbangan di bawah Operasi Ganga sedang dipersiapkan untuk membawa mereka kembali ke rumah.

Baca juga: China: NATO Dorong Ketegangan Rusia-Ukraina ke Titik Puncak

Baca juga: Intel AS: Putin Tidak akan Berhenti Menyerang Meski Rusia Dilanda Kesulitan Ekonomi

Panti Asuhan di Vorzel Meminta Operasi Khusus untuk Mengungsi

Orang-orang menunggu dalam suhu dingin yang membekukan untuk dipindahkan ke stasiun kereta api, setelah melintasi perbatasan Ukraina ke Polandia, di perbatasan Medyka di Polandia, pada 7 Maret 2022. - Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak awal dari invasi Rusia, menurut data terbaru PBB pada 6 Maret 2022. (Photo by Louisa GOULIAMAKI / AFP)
Orang-orang menunggu dalam suhu dingin yang membekukan untuk dipindahkan ke stasiun kereta api, setelah melintasi perbatasan Ukraina ke Polandia, di perbatasan Medyka di Polandia, pada 7 Maret 2022. - Lebih dari 1,5 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak awal dari invasi Rusia, menurut data terbaru PBB pada 6 Maret 2022. (Photo by Louisa GOULIAMAKI / AFP) (AFP/LOUISA GOULIAMAKI)

Diberitakan oleh Washington Post, pihak berwenang di Moskow sebelumnya telah mengusulkan untuk mengevakuasi warga sipil ke Rusia atau sekutunya, Belarus, yang menurut Ukraina tidak dapat diterima.

Kemudian, pada Rabu (9/3/2022), kelompok separatis di Donetsk mengatakan Kyiv tidak setuju untuk mengusulkan koridor evakuasi dari Mariupol dan Volnovkha ke Rusia atau ke wilayah separatis.

Sedangkan di Vorzel, sebuah kota di luar Kyiv, 55 anak-anak dan 26 karyawan panti asuhan perlu dievakuasi dari rumah sakit bersalin dalam "operasi khusus terpisah," kata Vereshchuk.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas