Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Zelenskiy: Masyarakat Dunia Akan Bertanggung Jawab Atas Bencana Kemanusiaan Massal di Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskiy mengatakan masyarakat internasional akan bertanggung jawab atas bencana kemanusiaan massal

Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Zelenskiy: Masyarakat Dunia Akan Bertanggung Jawab Atas Bencana Kemanusiaan Massal di Ukraina
AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Volodymyr Zelensky meminta pihak Barat untuk meningkatkan bantuan militer ke Ukraina. Ia mengatakan, jika tidak, Rusia akan maju ke seluruh Eropa. "Jika Anda tidak memiliki kekuatan untuk menutup langit, maka beri saya pesawat!" ujar Zelensky dalam jumpa pers. "Jika kami tidak ada lagi maka, amit-amit, Latvia, Lithuania, Estonia akan menjadi berikutnya," katanya. "Percayalah pada saya," tambahnya. AFP/SERGEI SUPINSKY 

“Hanya saja ada satu hal yang perlu diketahui: Anda menginginkan kita untuk terbunuh secara perlahan,” imbuhnya.

Terkait permintaan Zelensky atas bantuan pesawat, sebagai informasi, Angkatan Udara Ukraina dapat mengoperasikan jet tempur MiG-29 dan Sukhoi-27 untuk serangan udara dan memberikan suppoert terhadap pasukan darat, serta jet Sukhoi-25 untuk menyerang target yang berada di darat.

Hal ini berdasarkan data dari International Institute for Strategic Studies (IISS).

Di lain sisi, desakan Zelensky terhadap NATO agar memberlakukan larangan terbang di negaranya telah ditolak.

Baca juga: Rusia dan Ukraina Gencatan Senjata 12 Jam, Koridor Kemanusiaan Dibuka di Beberapa Kota

Penolakan tersebut dinyatakan langsung oleh pimpinan NATO, Jens Stoltenberg.

Dirinya mengungkapkan membantu Ukraina dengan melindungi wilayah udaranya dari serangan udara Rusia akan memaksa pasukan NATO untuk menembak jatuh pesawat Rusia.

Menurut Jens, hal tersebut akan memicu terlibatnya negara lain di Eropa.

Berita Rekomendasi

“Kita bukan bagian dari konflik,” tegas Jens.

Tindakan serupa juga dilakukan oleh Amerika Serikat (AS).

Para legislator dan ahli telah memperingatkan akan eskalasi yang terjadi jika AS terlibat langsung dalam perang antar Rusia dan Ukraina.(Guardian/Al Jazeera)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas