Inggris dan AS Curiga Rusia akan Gunakan Senjata Kimia di Ukraina, Singgung Perang Suriah
Inggris dan Amerika Serikat khawatir Rusia 'mengatur panggung' untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Inggris dan Amerika Serikat khawatir Rusia 'mengatur panggung' untuk menggunakan senjata kimia di Ukraina.
Tuduhan ini merupakan balasan setelah pejabat Kremlin menyebut AS mendukung program senjata biologis di Ukraina.
Sekretaris Pers Gedung Putih, Jen Psaki pada Rabu (9/3/2022) mengatakan, Rusia membuat klaim palsu tentang dugaan laboratorium senjata biologi AS dan pengembangan senjata kimia di Ukraina.
Ia menambahkan bahwa tuduhan serupa telah digaungkan di Beijing.
"Sekarang Rusia telah membuat klaim palsu ini, dan China tampaknya telah mendukung propaganda ini, kita semua harus waspada terhadap Rusia yang mungkin menggunakan senjata kimia atau biologi di Ukraina, atau untuk membuat operasi bendera palsu menggunakan mereka," cuit Psaki, dikutip dari The Guardian.
Baca juga: Presiden Zelenskiy: Negara Macam Apa Rusia, Bom Rumah Sakit Anak, Bukti Sedang Lakukan Genosida
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia: 6.000 Tentara Putin Diduga Tewas, Rumah Sakit Dibom, hingga Inggris Kirim Rudal
Sebelumnya, pejabat Barat mengaku khawatir soal kemungkinan Rusia menggunakan senjata non-konvensional.
Mereka mencerminkan pengalaman penggunaan senjata kimia selama perang saudara Suriah.
Barat curiga Kementerian Luar Negeri Rusia 'mengatur adegan' dengan membuat klaim palsu tentang program senjata biologis di Ukraina.
Pada Rabu (9/3/2022), jubir Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova mengatakan Moskow memiliki dokumen yang menunjukkan bahwa AS mendukung program senjata biologis di Ukraina.
Ia menyebut senjata itu meliputi wabah, penyakit kolera, dan antraks.
Washington dan Kyiv sama-sama membantah klaim tersebut.
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh "nasionalis Ukraina" mempersiapkan "provokasi" senjata kimia di sebuah desa di barat laut Kharkiv.
Rencananya adalah menuduh pasukan Rusia menggunakan senjata kimia, tambah kementerian itu.
"Rusia memiliki rekam jejak menuduh barat melakukan pelanggaran yang dilakukan oleh Rusia sendiri," cuit Psaki.