Pembicaraan Gencatan Senjata Rusia dan Ukraina di Turki Gagal Capai Kesepakatan
Pembicaraan antara Ukraina dan Rusia di Turki berakhir tanpa kesepakatan gencatan senjata, Kamis (10/3/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Badan Pengungsi PBB menerangkan 2,3 juta orang telah meninggalkan Ukraina sejak perang dimulai dua pekan lalu.
Para pejabat Barat mengatakan pasukan Rusia telah membuat sedikit kemajuan di lapangan dalam beberapa hari terakhir, tetapi mereka telah mengintensifkan pemboman kota-kota sasaran.
Baca juga: Negosiasi Gagal, Rusia Bakal Lanjutkan Perang sampai Ukraina Penuhi Tuntutan Putin
Dilansir The Guardian, berikut ini Tribunnews.com rangkum serangkaian peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-16.
- Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky mengatakan Rusia adalah "negara teroris" dalam pidato video terbarunya.
“Dunia harus mengetahuinya. Dunia harus mengakuinya,” katanya.
Zelensky juga menuduh pasukan Rusia menyerang konvoi bantuan kemanusiaan untuk kota Mariupol yang terkepung.
Baca juga: Berbekal Paspor dan Nomor Telepon di Tangan, Bocah Ukraina Tempuh Jarak 1.200 km ke Slowakia
Baca juga: Ukraina Tuding Putin Lakukan Terorisme Nuklir, Rusia: Pentagon Danai Senjata Biologis di Ukraina
- Zelensky mengatakan pihak berwenang Ukraina berhasil mengevakuasi hampir 40.000 orang pada Kamis dari lima kota lain.
- Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan akan membuka koridor kemanusiaan bagi warga sipil untuk mengungsi dari Kyiv, Kharkiv, Sumy, Chernihiv dan Mariupol.
Badan tersebut juga menuduh Ukraina menggunakan personel dinas keamanan untuk mengemudikan truk bantuan dan memata-matai posisi militer Rusia.
- Dewan Eropa "mengakui aspirasi Eropa" Ukraina dengan para pemimpin Uni Eropa setuju untuk mendukung Ukraina dalam "mengejar jalur Eropa".
Setelah pertemuan di Versailles, sebuah pernyataan juga menyerukan penarikan segera dan tanpa syarat pasukan Rusia, dan memuji perlawanan berani Ukraina.
- Ada laporan yang saling bertentangan tentang keadaan pasukan Rusia di sekitar Kyiv.
Sebuah konvoi militer besar Rusia yang terakhir terlihat di barat laut Kyiv sebagian besar telah tersebar dan dipindahkan, menurut perusahaan AS Maxar Technologies, berdasarkan foto-foto satelit.
Tetapi seorang pejabat pertahanan AS mengatakan pada hari Kamis bahwa pasukan Rusia telah bergerak 5 kilometer lebih dekat ke ibukota Ukraina, meskipun Ukraina melawan "sangat, sangat baik".
Baca juga: Ukraina dalam Bahaya, Rusia Kerahkan SU-35 & Rudal Kh-31P yang Dirancang Menindas Pertahanan Udara
Baca juga: UPDATE: AS akan Gelontorkan Bantuan Rp194 M, Pasukan Rusia di Dekat Kyiv, 549 Warga Ukraina Tewas