Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Serang Mariupol Setiap 30 Menit, Warga Kesulitan Dapat Makanan hingga Obat-obatan

Keadaan di Maripuol, Ukraina dikatakan seperti 'neraka'. Pasukan Rusia menyerang setiap 30 menit. Warga saling berebut makanan.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
zoom-in Rusia Serang Mariupol Setiap 30 Menit, Warga Kesulitan Dapat Makanan hingga Obat-obatan
HANDOUT / NATIONAL POLICE OF UKRAINE / AFP
Screenshot video yang dirilis oleh Kepolisian Nasional Ukraina pada 9 Maret 2022, menunjukkan bangunan rumah sakit anak yang rusak, mobil yang hancur, dan puing-puing di tanah setelah serangan udara Rusia di kota tenggara Mariupol. 

“Mereka memiliki perintah yang jelas untuk menyandera Mariupol, untuk mengejeknya, untuk terus-menerus mengebom dan membomnya."

“Ini benar-benar teror dari teroris berpengalaman," tambahnya.

Pengepungan itu telah membuat warga sipil di Mariupol, di mana suhu siang hari berada tepat di atas titik beku, mencari makanan dan bahan bakar, menurut kantor berita The Associated Press, dan memutus aliran panas dan layanan telepon, serta listrik di banyak daerah.

Mayat dimakamkan di kuburan massal, menurut AP.

Sementara jalan-jalan dipenuhi dengan mobil yang terbakar, pecahan kaca dan pohon yang hancur.

Baca juga: 15 Fakta Hari ke-16 Invasi Rusia ke Ukraina, Zelenskyy Sebut Rusia Negara Teroris

Baca juga: Sniper Mematikan Kanada Bergabung dengan Militer Ukraina, Mampu Habisi Target dari Jarak 2 Mil

Toko kelontong dan apotek dikosongkan beberapa hari yang lalu oleh orang-orang yang masuk untuk mendapatkan persediaan, menurut seorang pejabat lokal di Palang Merah, Sacha Volkov.

Pasar gelap beroperasi untuk sayuran, daging tidak tersedia, dan orang-orang mencuri bensin dari mobil, kata Volkov kepada AP.

Berita Rekomendasi

Tempat-tempat yang terlindung dari pemboman sulit ditemukan, dengan ruang bawah tanah disediakan untuk wanita dan anak-anak, katanya.

Volkov mengatakan, warga saling menyerang: “Orang-orang mulai saling menyerang untuk mendapatkan makanan.”

Laporan mengerikan itu muncul saat kecaman global tumbuh atas serangan Rusia terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai sekitar 17 orang.

Korban terluka termasuk wanita yang menunggu untuk melahirkan, dokter, dan anak-anak yang terkubur di reruntuhan.

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas