UPDATE: Pasukan Rusia Serang Rumah Sakit Jiwa di Ukraina Timur, 73 Orang Telah Dievakuasi
Ukraina mengatakan pasukan Rusia menyerang rumah sakit jiwa di dekat kota Izyum. Mengklaim sebagai serangan brutal terhadap warga sipil.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
“Ini benar-benar teror dari teroris berpengalaman," tambahnya.
Pengepungan itu telah membuat warga sipil di Mariupol, di mana suhu siang hari berada tepat di atas titik beku, mencari makanan dan bahan bakar, menurut kantor berita The Associated Press, dan memutus aliran panas dan layanan telepon, serta listrik di banyak daerah.
Mayat dimakamkan di kuburan massal, menurut AP.
Baca juga: Industri Otomotif China Paling Diuntungkan Oleh Sanksi Barat Terhadap Rusia, Kok Bisa?
Baca juga: 15 Fakta Hari ke-16 Invasi Rusia ke Ukraina, Zelenskyy Sebut Rusia Negara Teroris
Sementara jalan-jalan dipenuhi dengan mobil yang terbakar, pecahan kaca dan pohon yang hancur.
Toko kelontong dan apotek dikosongkan beberapa hari yang lalu oleh orang-orang yang masuk untuk mendapatkan persediaan, menurut seorang pejabat lokal di Palang Merah, Sacha Volkov.
Pasar gelap beroperasi untuk sayuran, daging tidak tersedia, dan orang-orang mencuri bensin dari mobil, kata Volkov kepada AP.
Tempat-tempat yang terlindung dari pemboman sulit ditemukan, dengan ruang bawah tanah disediakan untuk wanita dan anak-anak, katanya.
Volkov mengatakan, warga saling menyerang: “Orang-orang mulai saling menyerang untuk mendapatkan makanan.”
Laporan mengerikan itu muncul saat kecaman global tumbuh atas serangan Rusia terhadap rumah sakit bersalin di Mariupol yang menewaskan tiga orang, termasuk seorang anak, dan melukai sekitar 17 orang.
Korban terluka termasuk wanita yang menunggu untuk melahirkan, dokter, dan anak-anak yang terkubur di reruntuhan.
(Tribunnews.com/Yurika)
Artikel lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina