Zelensky: Rusia akan Hadapi Pertempuran hingga Mati Jika Berani Merebut Ibu Kota Ukraina
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky memperingatkan pasukan Rusia bahwa mereka akan menghadapi pertempuran hingga mati jika mencoba merebut Ibu Kota.
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
Reuters tidak dapat memverifikasi pernyataannya.
"Kami masih harus bertahan. Kami masih harus berjuang," kata Zelensky dalam pidato pada Sabtu malam.
Ia mengatakan sekitar 1.300 tentara Ukraina tewas dan mendesak Barat untuk lebih terlibat dalam negosiasi damai.
Sementara itu, Amerika Serikat berjanji akan mengirimkan $200 juta tambahan senjata ringan, anti-tank dan senjata anti-pesawat ke Ukraina.
Pangkalan Militer dekat Lviv Dibombardir
Serangan udara Rusia menghantam Pusat Perdamaian dan Keamanan Internasional (IPSC) di dekat kota barat laut Lviv pada Minggu (13/3/2022) pagi waktu setempat, menurut kantor pers pemerintah daerah Lviv.
Dilansir CNN, IPSC adalah pangkalan militer besar yang mencakup pusat pelatihan untuk tentara, terutama untuk misi penjaga perdamaian.
Menurut data awal, Rusia menembakkan delapan rudal di dekat Lviv, kata pemerintah daerah.
Baca juga: Menlu Ukraina Sebut Isu Penciptaan Republik Rakyat Kherson setelah Rusia Merebut Kherson
Baca juga: Pengawas Nuklir PBB: Rusia Berencana Kendalikan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Zaporizhzhia
Para pejabat sedang mencari tahu apakah ada korban.
Lviv adalah pusat budaya Ukraina dan pusat bersejarah kota ini adalah Situs Warisan Dunia UNESCO.
Ini juga merupakan jalur bagi warga yang terlantar akibat perang, untuk melarikan diri dari kota-kota yang dibombardir atau untuk menuju perbatasan Polandia sekitar 70 km jauhnya.
Serangan udara Rusia di pangkalan militer dekat Lviv ini terjadi di saat pasukan Putin memperluas serangannya di Ukraina ke barat.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)