180 Tentara Bayaran Asing Tewas, Saat Rudal Rusia Hancurkan Pangkalan Militer Ukraina
Diperkirakan sebanyak 30 rudal Rusia menghantam pangkalan besar milik Ukraina di dekat perbatasan dengan anggota NATO, Polandia
Editor: Hendra Gunawan
"Yang paling penting adalah kami masih hidup," katanya kepada Reuters setelah merawat yang terluka di sana.
Sementara negara-negara Barat telah berusaha untuk mengisolasi Putin dengan memberlakukan sanksi ekonomi yang keras dan telah memasok Ukraina dengan senjata, Amerika Serikat (AS) dan sekutunya khawatir untuk menghindari NATO ditarik ke dalam konflik.
"Tidak ada personel NATO di Ukraina," kata pejabat NATO itu, ketika ditanya apakah ada orang dari aliansi yang berada di pangkalan itu.
Baca juga: Serangan Udara Rusia di Pangkalan Militer Ukraina Tewaskan 35 Orang, 134 Terluka
Sementara itu, Inggris menyebut serangan itu sebagai "eskalasi signifikan", dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menanggapi dengan sebuah posting di Twitter yang mengatakan "kebrutalan harus dihentikan".
Penasihat keamanan nasional Gedung Putih, Jake Sullivan, berbicara di acara "Face the Nation" CBS, memperingatkan setiap serangan di wilayah NATO akan memicu tanggapan penuh oleh aliansi tersebut.
Hampir 4.000 Infrastruktur Militer Ukraina Hancur
Dilaporkan Interfax, tentara Rusia mengklaim telah menonaktifkan sebanyak 3.920 elemen infrastruktur militer Ukraina sejak operasi militer pada 24 Februari 2022 lalu.
Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia Igor Konashenkov pada konferensi pers pada Senin (14/3/2022) mengatakan, , sebanyak 143 kendaraan udara tak berawak, 1.267 tank dan jenis kendaraan lapis baja lainnya, 124 peluncur roket, 457 sistem artileri dan mortir, dan 1.028 kendaraan militer khusus telah dihancurkan hingga saat ini.
"Sejak awal operasi militer khusus, 3.920 elemen infrastruktur militer Ukraina telah dinonaktifkan," kata Konashenkov.
Pasukan Dirgantara Rusia telah menjatuhkan empat kendaraan udara tak berawak Ukraina, termasuk satu Bayraktar TB-2, semalam, kata Konashenkov.
Pesawat taktis, tentara dan tak berawak menghantam 187 lokasi, katanya.
Kementerian Pertahanan Rusia juga melaporkan pertempuran di pinggiran timur laut Sievierodonetsk, Ukraina.
Sievierodonetsk adalah sebuah kota di timur Ukraina, dan pusat administrasi wilayah Luhansk dengan populasi 100.000-plus. (Kompas.com/Reuters/Interfax)