14 Fakta Hari ke-20 Invasi: China Akan Bantu Rusia, Ukraina Sebut Putin Bisa Mulai Perang Dunia III
Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari keduapuluh (ke-20), pada Selasa (15/3/2022), sejak dimulai 24 Februari lalu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
Biden dapat bertemu dengan para pemimpin lain di Brussels pada 23 Maret dan kemudian melakukan perjalanan ke Polandia, kata laporan itu.
6. Sebuah konvoi lebih dari 160 mobil berangkat dari Mariupol hari ini, kata pejabat setempat.
Ini merupakan upaya sukses pertama untuk mengevakuasi warga sipil dari kota Ukraina yang dikepung.
Setelah beberapa hari upaya gagal untuk mengirimkan pasokan ke Mariupol dan memberikan jalan keluar yang aman bagi warga sipil yang terperangkap, dewan kota mengatakan gencatan senjata sedang berlangsung dan konvoi telah berangkat ke kota Zaporizhzhia.
7. Walikota kota garis depan Ukraina, Kharkiv mengatakan kota itu telah diserang terus-menerus oleh pasukan Rusia.
Berbicara di televisi nasional, Ihor Terekhov mengatakan pasukan Rusia telah menembaki distrik-distrik pusat yang menyebabkan jumlah korban yang masih belum diketahui persis.
8. Serangan udara Rusia menghantam sebuah bangunan tempat tinggal di Kyiv ketika pasukan Moskow meningkatkan kampanye brutal mereka untuk merebut ibukota Ukraina dan kota-kota besar lainnya.
Satu orang ditemukan tewas di gedung apartemen sembilan lantai, kata para pejabat, dengan tiga orang lagi dirawat di rumah sakit ketika sirene serangan udara terdengar di ibukota dan kota-kota lain beberapa jam sebelum negosiator Ukraina dan Rusia akan melanjutkan pembicaraan.
9. Pabrik pesawat Antonov di Kyiv dibombardir oleh pasukan Rusia
Pemerintah kota Kyiv mengatakan dalam update di akun Telegram resminya pada Senin pagi.
“Setidaknya dua orang tewas dan tujuh lainnya terluka,” katanya.
10. Pihak berwenang Ukraina membantah tuduhan Rusia setelah sebuah rudal Ukraina diduga meledak di kota Donetsk yang dikuasai separatis yang menewaskan 20 warga sipil.
Juru bicara militer Ukraina Leonid Matyukhin mengatakan rudal itu, yang membawa pecahan peluru hulu ledak, sebenarnya adalah roket Rusia.
11. Ada laporan bahwa pasukan Rusia meledakkan bahan peledak di pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia Ukraina.