14 Fakta Hari ke-20 Invasi: China Akan Bantu Rusia, Ukraina Sebut Putin Bisa Mulai Perang Dunia III
Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari keduapuluh (ke-20), pada Selasa (15/3/2022), sejak dimulai 24 Februari lalu.
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, KIEV - Invasi Rusia ke Ukraina telah memasuki hari keduapuluh (ke-20), pada Selasa (15/3/2022), sejak dimulai 24 Februari lalu.
Banyak fakta dan peristiwa yang terjadi sepanjang hari ke-20 dalam invasi Rusia.
Berikut hasil rangkuman fakta dan peristiwa yang terjadi seperti dihimpun dari Guardian:
1. China telah memutuskan untuk memberi Rusia dukungan ekonomi dan keuangan selama perangnya melawan Ukraina dan sedang mempertimbangkan untuk mengirim pasokan militer seperti pesawat tak berawak (drone) bersenjata, demikian kekhawatiran para pejabat AS.
Penasihat keamanan nasional AS, Jake Sullivan, memaparkan posisi AS terhadap invasi Rusia dalam pertemuan tujuh jam "intens" di Roma dengan mitranya dari China, Yang Jiechi.
Sebelumnya, dilaporkan AS telah memberi tahu sekutu bahwa China "menanggapi secara positif" permintaan Rusia untuk peralatan militer, meskipun Beijing membantah.
2. Pembicaraan antara Rusia-Ukraina akan berlanjut pada Selasa (15/3/2022), kata Presiden Ukraina Zelenskiy.
Dalam sebuah pidato pada Senin malam ia juga meminta tentara Rusia untuk menyerah.
Dia berkata: "Untuk apa kamu sekarat?... Jika Anda menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan Anda sebagai manusia yang harus diperlakukan, dengan bermartabat."
3. Kementerian Pertahanan Inggris mengatakan Rusia dapat merencanakan untuk menggunakan senjata kimia atau biologis dalam "serangan palsu" di Ukraina atau "penemuan bertahap" agen biologis.
4. "Hampir semua" pergerakan militer Rusia di Ukraina "tetap terhenti", kata seorang pejabat senior pertahanan AS.
Pasukan Rusia yang bergerak di Kyiv belum menunjukkan perkembangan pesat selama akhir pekan.
Baca juga: Putin Izinkan Maskapai Rusia Terbangkan Pesawat Milik Asing di Rute Domestik
Sekutu dekat Putin, kepala garda nasional Viktor Zolotov, menyalahkan pasukan sayap kanan Ukraina yang bersembunyi di belakang warga sipil.
5. Presiden AS Joe Biden sedang mempertimbangkan untuk melakukan perjalanan ke Eropa guna melakukan pertemuan langsung dengan sekutu NATO.