Elon Musk Tantang Putin Bertarung Satu Lawan Satu, Ukraina sebagai Taruhannya
Elon Musk telah menantang Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk bertarung satu lawan satu, dengan Ukraina sebagai taruhannya.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Nuryanti
Sebelumnya, Musk sering membuat cuitan pedas di Twitter.
Pada bulan Februari, ia menuduh regulator pasar saham AS, yang telah memberlakukan denda dan pembatasan pada Musk dan Tesla, mencoba untuk memberangus kebebasan berbicaranya.
Dia juga pernah membandingkan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau dengan Adolf Hitler dalam sebuah pesan yang mendukung penentang pembatasan Covid-19.
Namun kemudian ia menghapus cuitan tersebut.
Layanan Starlink
Elon Musk mengaktifkan layanan broadband satelit Starlink milik perusahaan SpaceX di Ukraina.
Sebelumnya, seorang pejabat Kyiv telah mendesak SpaceX untuk menyediakan internet bagi Ukraina yang sedang diinvasi oleh Rusia.
"Layanan Starlink sekarang aktif di Ukraina. Lebih banyak terminal dalam perjalanan," cuit Musk, seperti dikutip dari CNA, Minggu (27/2/2022).
Cuitan itu muncul sekitar 10 jam setelah Menteri Transformasi Digital Ukraina, Mykhailo Fedorov mendesak Musk untuk menyediakan layanan Starlink ke Ukraina, beberapa hari setelah diserbu oleh negara tetangga Rusia.
Baca juga: Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Jatuhkan Sanksi untuk Moskow, Singapura Tuai Kritik Rusia
Baca juga: Serangan Udara Rusia Hantam Bangunan Pemukiman di Ibu Kota Ukraina, Satu Orang Tewas
"Saat Anda mencoba menjajah Mars, Rusia mencoba menduduki Ukraina!"
"Sementara roket Anda berhasil mendarat dari luar angkasa, roket Rusia menyerang warga sipil Ukraina! Kami meminta Anda untuk menyediakan stasiun Starlink ke Ukraina," cuit Fedorov kepada Musk.
Monitor Internet NetBlocks mengatakan Ukraina telah melihat "serangkaian gangguan signifikan terhadap layanan Internet" sejak Kamis (24/2/2022), ketika Rusia meluncurkan operasi militer di negara itu.
Starlink mengoperasikan konstelasi lebih dari 2.000 satelit yang bertujuan untuk menyediakan akses Internet di seluruh planet ini.
Perusahaan pada hari Jumat meluncurkan 50 satelit Starlink lebih lanjut dan banyak lagi yang dijadwalkan untuk dimasukkan ke orbit Bumi.
(Tribunnews.com/Yurika)