Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 77 Pesawatnya sejak Invasi, 12.000 Tentara Terbunuh, 389 Tank Disita

Rusia telah kehilangan 77 pesawatnya sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Ukraina Sebut Rusia Kehilangan 77 Pesawatnya sejak Invasi, 12.000 Tentara Terbunuh, 389 Tank Disita
Aris Messinis / AFP
Seorang tentara Ukraina mempertahankan posisinya dengan senjata antipesawat ZU-23-2 di garis depan, timur laut Kyiv pada 3 Maret, 2022. Rusia telah kehilangan 77 pesawatnya sejak menginvasi Ukraina pada 24 Februari lalu, menurut Kementerian Luar Negeri Ukraina. 

Pada hari Minggu, Rusia menyerang sebuah pangkalan militer dekat perbatasan Ukraina dengan Polandia, yang merupakan negara anggota NATO.

Baca juga: Wanita Ini Lakukan Sabotase Stasiun TV Rusia saat Sedang Siaran Live, Bentangkan Poster ‘No War’

Baca juga: Sejumlah Negara Asia Minta Perusahaan Cryptocurrency Jatuhkan Sanksi untuk Rusia

Seorang tentara Ukraina mempertahankan posisinya dengan senjata antipesawat ZU-23-2 di garis depan, timur laut Kyiv pada 3 Maret, 20
Seorang tentara Ukraina mempertahankan posisinya dengan senjata antipesawat ZU-23-2 di garis depan, timur laut Kyiv pada 3 Maret, 20 (Aris Messinis / AFP)

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky sebelumnya pada hari Senin memperingatkan ancaman Rusia terhadap "rumah" NATO setelah serangan di dekat perbatasan Polandia.

Presiden Polandia Andrezej Duda mengatakan kepada BBC dalam sebuah wawancara yang disiarkan pada hari Minggu bahwa NATO dapat terseret ke dalam konflik jika Presiden Rusia Vladimir Putin memilih untuk menggunakan senjata pemusnah massal.

"Seperti yang kami katakan di Polandia, menggunakan sedikit ekspresi bahasa Inggris, jika dia menggunakan senjata pemusnah massal maka ini akan menjadi pengubah permainan dalam semuanya."

"Yang pasti, NATO dan para pemimpinnya, yang dipimpin oleh Amerika Serikat, harus duduk di meja dan benar-benar harus berpikir serius tentang apa yang harus dilakukan."

Berita Rekomendasi

"Karena ketika itu mulai berbahaya, tidak hanya untuk Eropa, tidak hanya untuk wilayah kita, tetapi untuk seluruh dunia."

Presiden AS Joe Biden telah bersumpah untuk "mempertahankan setiap inci" wilayah NATO.

Namun ia memperingatkan bahwa jika NATO berperang dengan Rusia, maka itu akan menjadi "Perang Dunia III."

Baca juga: Hari Ke-19 Invasi: Reaksi Rusia Gempur Perbatasan Polandia hingga Usaha Zelenskiy Desak NATO

Baca juga: Serangan Rusia di Wilayah Perbatasan Polandia Dianggap Ancaman Bagi NATO

Zelensky dijadwalkan berpidato di Dewan Eropa pada Senin sore tetapi harus dibatalkan karena keadaan "sangat mendesak yang tak terduga".

Tidak ada alasan lebih lanjut yang diberikan.

Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal kemudian memberikan pidato sebagai gantinya.

Zelensky akan berpidato di depan Kongres AS pada hari Rabu.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas