UPDATE Perang Rusia-Ukraina: Wakil 2 Negara Bahas Gencatan Senjata Lagi, Kuburan Massal Mariupol
Inilah update perang Rusia vs Ukraina di hari ke-19 pada Senin (14/3/2022), wakil dua negara bertemu hingga kuburan massal di Mariuopl
Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Garudea Prabawati
Kremlin juga membantahnya dan mengatakan mereka memiliki sumber daya untuk memenuhi tujuannya secara independen.
- Di Inggris, Sekretaris Kenaikan Level Michael Gove akan menjelaskan rincian skema bagi orang-orang untuk menampung pengungsi Ukraina di rumah mereka.
Polisi anti huru hara mulai mengusir penghuni liar dari rumah miliarder Rusia Oleg Deripaska di London.
Kondisi Ukraina
Lebih dari 2.100 penduduk kota pelabuhan Mariupol, Ukraina telah tewas sejak invasi Rusia dimulai.
Dewan Kota Mariupol di Telegram mengatakan pada Minggu (13/3/2022), pasukan Rusia telah membunuh 2.187 penduduk Mariupol.
"Setiap hari Mariupol menderita serangan udara oleh fasis Rusia. Setidaknya 22 pemboman kota damai selama 24 jam terakhir. Sekitar 100 bom telah dijatuhkan di Mariupol," bunyi pernyataan itu, sebagaimana dikutip dari ukrinform.net.
"Setiap pemboman membawa kehancuran yang mengerikan dan menghilangkan kehidupan Mariupol yang damai."
"Hingga saat ini, 2.187 warga Mariupol telah tewas akibat serangan Rusia. Semoga kenangan mereka hidup selamanya," kata pernyataan itu.
Dewan Kota juga menyatakan bahwa situasi di Mariupol masih sangat sulit.
Baca juga: Pasukan Rusia Gempur Kota Mariupol, 1.500 Orang Dilaporkan Tewas
Baca juga: Rusia Bombardir Pangkalan Militer di Wilayah Lviv Dekat Polandia, 8 Rudal Ditembakkan
Tidak ada listrik, air, panas, hampir tidak ada komunikasi seluler di kota, serta kehabisan makanan dan air.
"Hari ini, kaum fasis Rusia terus membom kota itu dari pesawat. Sektor perumahan di persimpangan Jalan Nakhimova dan Jalan Italiiska ditembaki, dan pemogokan juga dilakukan di area bioskop Savona. Selain itu, ada laporan tentang penembakan gedung Universitas Negeri Mariupol," bunyi pernyataan itu.
Serangan Rusia menjadi ancaman terbesar bagi 400.000 penduduk Mariupol, yang saat ini terjebak di kota.
"Oleh karena itu, penutupan langit (larangan terbang) oleh NATO di atas Ukraina atau penyediaan sistem pertahanan udara yang diperlukan adalah solusi yang dapat menyelamatkan ratusan ribu nyawa tak berdosa di seluruh Ukraina," kata Dewan Kota.