UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-21, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-21, dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Perang yang melanda Ukraina sudah berlangsung tiga minggu, Rabu (16/3/2022).
Seperti diketahui, Rusia menginvasi Ukraina sejak Kamis (24/2/2022).
Serangkaian serangan Rusia menghantam lingkungan perumahan di Ibu Kota pada Selasa pagi (15/3/2022).
Kebakaran besar melanda apartemen 15 lantai.
Sementara itu, sekitar 2.000 mobil terlihat meninggalkan Mariupol.
Baca juga: PBB Catat Sudah Lebih dari 3 Juta Orang Tinggalkan Ukraina sejak Invasi
Baca juga: Tuntutan Ukraina pada Negara Barat, Lebih Banyak Sanksi untuk Rusia hingga Minta Bantuan Senjata
Para pejabat menerangkan ada 2.000 mobil lainnya yang mengantre untuk meninggalkan Mariupol.
Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina hari ke-21, dikutip dari The Guardian.
- Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada wartawan soal pertemuan dengan pemimpin Polandia, Ceko, dan Slovenia.
"Dengan sekutu seperti ini kita akan memenangkan perang ini," kata Zelensky.
Baca juga: Provinsi Kherson di Ukraina Selatan Dalam Penguasaan Penuh Militer Rusia
Baca juga: China Menentang Sanksi Sepihak Barat Terkait Invasi Rusia ke Ukraina
Zelensky membagikan komentarnya setelah Perdana Menteri Polandia, Republik Ceko, dan Slovenia melakukan perjalanan menggunakan kereta api ke Kyiv untuk menawarkan dukungan mereka.
Mateusz Morawiecki dari Polandia, Pemimpin Ceko, Petr Fiala, dan Janez Janša dari Slovenia akan bertemu dengan Presiden Ukraina, Volodimyr Zelenskiy.
Mereka adalah pengunjung barat pertama ke Kyiv sejak perang dimulai dua minggu lalu.
- Selama konferensi pers di Kyiv bersama Zelenskiy, pemimpin partai berkuasa Polandia mengatakan misi penjaga perdamaian internasional harus dikirim untuk beroperasi di Ukraina.
"Saya pikir perlu untuk memiliki misi perdamaian - NATO, mungkin beberapa struktur internasional yang lebih luas - tetapi misi yang akan mampu mempertahankan diri, yang akan beroperasi di wilayah Ukraina," kata Jaroslaw Kaczynski.
Baca juga: Ini Empat Syarat Mutlak Rusia Bisa Akhiri Serangan Militer ke Ukraina