- Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan bahwa “pembicaraan sekarang berlanjut untuk memberikan status militer netral kepada Ukraina, dalam konteks jaminan keamanan untuk semua peserta dalam proses ini”.

- Presiden AS, Joe Biden, akan menghadiri KTT Uni Eropa di Brussel minggu depan, kata seorang pejabat Uni Eropa, menurut AFP.

- Seorang wanita yang mengganggu program berita langsung di TV pemerintah Rusia tadi malam untuk memprotes perang di Ukraina telah didenda 30.000 rubel (£ 215) oleh pengadilan Rusia.

Marina Ovsyannikova, seorang produser televisi Rusia, dinyatakan bersalah karena melanggar undang-undang protes, kantor berita negara Rusia RIA melaporkan.

Baca juga: Kejagung Ukraina: Rusia Telah Membunuh 97 Anak Ukraina

- Jaksa Rusia telah meminta pengadilan untuk memindahkan kritikus Kremlin yang dipenjara Alexei Navalny ke penjara dengan keamanan maksimum setelah meminta dia menjalani 13 tahun penjara atas tuduhan penipuan baru, AFP melaporkan.

Navalny, kritikus paling vokal Vladimir Putin di Rusia, dipenjara tahun lalu karena pelanggaran pembebasan bersyarat terkait dengan tuduhan yang menurutnya dibuat-buat.

- Inggris akan menjatuhkan sanksi pada 370 lebih individu Rusia, termasuk lebih dari 50 oligarki dan keluarga mereka dengan kekayaan bersih gabungan £100 miliar.

- Lebih dari 1.000 individu dan entitas kini telah menjadi sasaran sanksi sejak invasi ke Ukraina, dengan langkah-langkah baru diumumkan terhadap juru bicara utama Kremlin dan sekutu politik Putin, termasuk menteri pertahanan, Sergei Shoigu.

Baca juga: Alexei Navalny: Saya Tidak Menyesal Kembali ke Rusia

- Boris Johnson akan mengunjungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab pada Rabu (16/3/2022) untuk meminta negara-negara Teluk memproduksi lebih banyak minyak dan membantu Inggris mengurangi ketergantungan pada minyak Rusia.

Langkah itu memicu protes, menyusul berita bahwa Arab Saudi telah mengeksekusi 81 orang hanya beberapa hari sebelumnya.

- Lebih dari 100.000 orang telah menawarkan rumah kepada pengungsi Ukraina dalam 24 jam pertama dari skema pemerintah yang memungkinkan keluarga dan individu untuk membawa mereka ke Inggris.

Situs web untuk mendaftarkan minat dalam skema tersebut macet untuk sementara waktu karena nomor-nomor yang menawarkan bantuan.

Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina

(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)