UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-21, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-21, dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Nuryanti
- Serangkaian serangan Rusia menghantam lingkungan perumahan di ibukota pada Selasa pagi (15/3/2022).
Serangan tersebut memicu kebakaran besar dan mendorong upaya penyelamatan panik di sebuah gedung apartemen 15 lantai.
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky, mengatakan lima orang tewas dalam serangan udara itu.
- Pasukan Rusia dilaporkan telah menyandera pasien dan staf medis sebuah rumah sakit di kota Mariupol.
Menurut BBC, Wakil Wali Kota Sergei Orlov mengatakan ada 400 orang di rumah sakit dan tentara Rusia "menggunakan pasien dan dokter kami seperti sandera".
Baca juga: 5 Tuntutan Presiden Ukraina Zelensky ke Para Pemimpin Eropa, Sindir Sanksi Barat Tak Cukup
- Sekitar 2.000 mobil dapat meninggalkan Mariupol, menurut pihak berwenang setempat.
Para pejabat mengatakan 2.000 mobil lagi menunggu untuk meninggalkan kota.
Wakil Perdana Menteri Iryna Vereshchuk mengatakan konvoi dengan persediaan tertahan di dekat Berdyansk.
- Lebih dari 100 bus yang membawa warga sipil telah meninggalkan kota Sumy yang terkepung di timur laut Ukraina menuju daerah yang aman, kata Komite Palang Merah Internasional (ICRC).
Evakuasi terdiri dari dua konvoi terpisah menuju Poltava, di Ukraina tengah, kata juru bicara ICRC Jason Straziuso kepada Reuters.
Baca juga: Inggris Berani Bayar 456 Dolar AS per Bulan Jika Rakyatnya Bersedia Tampung Pelarian Ukraina
- Hampir 100 anak tewas dalam invasi Rusia ke Ukraina, Zelensky mengatakan dalam pidato virtual kepada anggota parlemen Kanada.
Zelensky memohon agar Kanada dan sekutunya berbuat lebih banyak untuk menghentikan invasi Rusia ke negaranya, termasuk menetapkan zona larangan terbang saat korban sipil meningkat.
- Ada "kontradiksi mendasar" dalam pembicaraan yang bertujuan untuk mengakhiri serangan militer Rusia di Ukraina tetapi kompromi dimungkinkan, kata seorang anggota delegasi Ukraina dan pembantu presiden, Mykhailo Podolyak.
“Kita lanjutkan besok. Proses negosiasi yang sangat sulit dan kental.”
Baca juga: Serangan Dini Hari Bombardir Kyiv, Beberapa Jam Sebelum Pembicaraan Damai Rusia-Ukraina
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.