Soal Perjanjian Nuklir, Iran Yakin Rusia Jadi Pendukungnya
Iran menyatakan Rusia bukanlah penyebab hambatan untuk negosiasi kesepakatan nuklir di negeri para mullah tersebut.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM -- Iran menyatakan Rusia bukanlah penyebab hambatan untuk negosiasi kesepakatan nuklir di negeri para mullah tersebut.
Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan, mentoknya perjanjian nuklir antara Iran, Rusia dan Amerika Serikat tersebut mereka tidak ada hubungannya dengan penyerangan Ukraina.
Demikian diungkapkan Hossein Amir-Abdollahian mengatakan pada hari menjawab dari Rusia Sergey Lavrov.
"Rusia tidak menciptakan hambatan untuk mencapai kesepakatan, tidak ada hubungan antara perkembangan di Ukraina yang kita bicarakan dan pembicaraan Wina," tegasnnya seperti dilaporkan kantor berita TASS.
Baca juga: Israel Dihantam Serangan Siber Berskala Besar, Situs-situs Pemerintah Diretas, Iran Jadi Tersangka
Diplomat top Iran menekankan bahwa Rusia telah memainkan peran penting dan konstruktif sejak awal pembicaraan ini.
"Rusia akan berada di sisi Iran sampai akhir negosiasi dan akan mendukung Iran untuk mencapai kesepakatan yang baik, solid dan langgeng ini," tambahnya.
Harapan tetap untuk kesepakatan cepat Menteri luar negeri Iran juga mengantisipasi bahwa kesepakatan akan segera tercapai.
"Kami berharap Amerika akan melepaskan tuntutan mereka yang tak terkendali saat kami hampir mencapai (kesepakatan), dan kami akan dapat mengumumkan kesepakatan yang baik dalam waktu dekat, sehingga untuk berbicara, dengan dukungan semua pihak yang terlibat dalam pembicaraan Wina," katanya.
Menurut menteri Iran, penundaan pembicaraan dapat menciptakan landasan yang baik untuk menyelesaikan masalah yang tersisa.
Baca juga: Dubes Rusia: Nuklir Tidak untuk Mengancam Siapapun Tapi Buat Mempertahankan Diri
Selain itu, ia mencatat kebijakan luar negeri Iran yang seimbang.
"Iran hari ini memainkan peran penting dalam kebijakan luar negerinya yang seimbang dan tidak ingin menjadi satelit orang lain dan tidak ingin membuat satelit untuk dirinya sendiri," tambahnya.
Menurut diplomat top Iran, tidak ada yang bisa menjadi penghalang bagi perkembangan hubungan antara Teheran dan Moskow.
"Ini justru realisasi kepentingan rakyat Iran, ini menunjukkan kepada kita cara untuk bergerak maju dan tidak dapat berdampak negatif pada jalannya pembicaraan Wina," tambah Amir-Abdollahian,
"Pandangan realistis AS di hari-hari ini dan minggu-minggu terakhir sebelum kesepakatan tercapai sangat penting."