Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Wali Kota Melitopol soal Penculikannya, Digiring Bawa Karung di Kepala hingga Dengar Siksaan

Berikut cerita dari Wali Kota Melitopol saat diculik tentara Rusia, ngaku digiring sembari bawa karung di kepala selama 7 jam hingga dengar siksaan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Sri Juliati
zoom-in Cerita Wali Kota Melitopol soal Penculikannya, Digiring Bawa Karung di Kepala hingga Dengar Siksaan
(Tangkap layar The Indie Toaster)
Ivan Fedorov, Wali Kota Maritopol Ukraina yang diculik Rusia. Berikut cerita dari Wali Kota Melitopol saat diculik tentara Rusia, ngaku digiring sembari bawa karung di kepala selama 7 jam hingga dengar siksaan. 

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Melitopol, Ivan Federov telah dibebaskan setelah diculik oleh pasukan Rusia pada Jumat (11/3/2022) lalu.

Setelah bebas, Federov pun membagikan kisahnya saat diculik pasukan Rusia.

Dalam wawancara dengan kantor berita Current Time, Federov mengaku kesulitan selama masa penahanannya.

Ia mengaku digiring oleh pasukan Rusia sembari membawa karung di atas kepalanya selama tujuh jam.

Kala itu, Federov mengaku tidak tahu akan dibawa kemana dan tidak bisa mempercayai orang-orang yang mengendalikannya.

Baca juga: Wali Kota Melitopol yang Diculik Telah Bebas, Ucap Terima Kasih ke Zelensky karena Tak Ditinggalkan

Baca juga: Militer Ukraina Sebut Rusia Tembakkan 6 Rudal ke Lviv, 2 Berhasil Dicegat

"Ini adalah cobaan berat ketika Anda didorong berkeliling dengan karung di atas kepala Anda selama tujuh jam."

"Dan Anda tidak tahu di mana Anda berada atau ke mana Anda akan pergi."

Berita Rekomendasi

"Orang-orang yang mengendalikanmu, Anda tidak mempercayai mereka sama sekali," kata Federov, dikutip Tribunnews dari Ukrainska Pravda, Jumat (18/3/2022).

Federov ditahan di pusat penahanan di Melitopil.

Menurut pengakuannya, ada sekira lima sampai tujuh tentara Rusia yang berjaga di selnya.

"Saya berada di Melitopol, di pusat penahanan di Melitopol."

"Mereka akan berbicara kepada saya, kapan pun mereka membutuhkan sesuatu dari saya, terkadang ada lima, enam, tujuh tentara bersenjata di sel saya," ujarnya.

Ivan Fedorov, walikota kota Melitopol yang diduga diculik Rusia
Ivan Fedorov, walikota kota Melitopol yang diduga diculik Rusia (Screenshot Twitter)

Baca juga: Rusia Ingatkan Amerika Ngaca Sebelum Sebut Putin Penjahat Perang: Mereka Suka Ngebom di Mana-mana

Baca juga: Telepon Erdogan, Putin Beberkan Tuntutan Rusia untuk Kesepakatan Damai dengan Ukraina

Meskipun tidak melukainya, Federov mengaku mengalami trauma karena mendengar suara siksaan dari sel di sebelahnya.

Suara siksaan tersebut, lanjut Federov, membuatnya tertekan dan cukup sulit melewati harinya.

"Mereka tidak menyentuh saya, tetapi percayalah: tujuh orang bersenjata di sekitar Anda sudah cukup untuk membuat argumen yang meyakinkan."

"Di sel sebelah saya, seseorang disiksa dan saya bisa mendengar teriakan; yang sangat menindas secara psikologis itu benar-benar dapat dianggap sebagai tekanan, siksaan, dan sebagainya. Jadi enam hari ini cukup sulit," tuturnya.

Baca juga: Biden Kirim Drone Bunuh Diri ke Ukraina, Ini Kehebatannya Dibanding Bayraktar TB2

Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-23, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Adapun, Federov resmi dibebaskan oleh pasukan Rusia pada Kamis (17/3/2022) kemarin.

Pembebasan Fedorov sendiri dilakukan dengan pertukaran sembilan tentara Rusia yang ditawan Ukraina.

Pertukaran tahanan ini terjadi di distrik Vasylkiv, dekat Desa Vasylivka.

Fedorov mengatakan, untuk menghindari bahaya, dia harus menandatangani sejumlah dokumen.

Namun dia menjelaskan bahwa dokumen-dokumen itu tidak memiliki nilai hukum.

(Tribunnews.com/Maliana)

Berita lain terkait Konflik Rusia Vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas